Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat tertunda beberapa kali, akhirnya perusahaan transportasi PT Blue Bird Tbk melantai dibursa pada Rabu (5/11/2014) kemarin, Molornya rencana initial public offering (IPO) emiten yang mendapat kode saham BIRD ini karena perusahaan tersebut terus-menerus dirundung konflik keluarga.
Harga perdana Blue Bird dipatok di level Rp 6.500 per saham. Pada perdagangan perdana, saham BIRD langsung melesat ke level Rp 7.200 per saham.
Nah, bagaimana prospek saham Blue Bird ke depannya? Apakah terus melonjak naik ataukah sebaliknya mengingat selama ini sebagian besar saham perusahaan transportasi kinerjanya selalu tertekan?
Berikut penuturan Analis Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada kepada Liputan6.com:
Market Watch: Meski Mahal, Saham Blue Bird Layak Dikoleksi
Harga perdana Blue Bird di level Rp 6.500 per saham. Pada perdagangan perdana, saham BIRD langsung melesat ke level Rp 7.200 per saham.
diperbarui 13 Nov 2014, 11:02 WIBDiterbitkan 13 Nov 2014, 11:02 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo Pimpin Sidang Perdana DPN, Tegaskan Pentingnya Pertahanan Sebuah Negara
Kompolnas Sebut Kasus Pemerasan AKBP Bintoro ke Anak Bos Prodia Lebih Dekat ke Penyuapan
BRI Kembali Cetak Wirausahawan Unggul Lewat Program Pengusaha Muda Brilian 2024
Beberapa Wasit Tolak Pimpin Pertandingan Real Madrid vs Atletico, Apakah yang Terjadi?
Tak Ada Kebijakan WFA Bagi ASN Kementerian PU
Akui Nyaman Bela Pertamina Enduro VR46, Franco Morbidelli Unggul di Hari Kedua Tes Sepang
Sandy Walsh Bergabung dengan Yokohama Marinos, Akan Dilatih oleh Mantan Asisten Jose Mourinho dan Antonio Conte
Kenali Fitur User Management BRImerchant yang Jadikan Operasional Bisnis Makin Optimal
6 Potret Apes Tikus Nyemplung di Minyak Goreng Ini Bikin Tepuk Jidat
Dengan Persiapan yang Panjang, Timnas Indonesia U-20 Diharapkan Tampil Gemilang di Piala Asia U-20 2025
Potensi Jahat Manusia Ternyata Diapresiasi Allah, jika Begini Kata Gus Baha
Di Inacraft 2025, UMKM Binaan Pertamina Raih Transaksi Rp 1,2 miliar