Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu lantaran bursa saham global masih tertekan.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan pelaku pasar menunggu sentimen baru di pasar saham. Sentimen internal, Satrio menilai belum ada sentimen positif. Selain itu, bursa saham global juga masih tertekan.
Baca Juga
"IHSG akan bergerak di kisaran support 4.690 dan resistance 4.750," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Selasa ( 17/5/2016).
Advertisement
Satrio juga mengatakan, pelaku pasar biasanya melepas posisi menjelang Puasa. Hal itu juga turut menekan IHSG.
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan IHSG masih berada dalam konsolidasi sehingga momentum koreksi dapat dimanfaatkan bagi investor jangka menengah dan panjang untuk melakukan akumulasi beli.
"Level support IHSG 4.710 masih terlihat akan diuji, namun potensi kenaikan terlihat lebih besar untuk saat ini. Level resistance IHSG di 4.802 berpotensi untuk digapai," kata dia.
Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan aksi jual para pelaku pasar yang tidak tahan dengan volatilitas regional cukup tertahan oleh aksi beli saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua. Hal itu membuat potensi kenaikan sehingga menguji level resistance di atas level psikologis IHSGÂ 4.800.
"IHSG akan bergerak di kisaran 4.710-4.695-4.595 dan resistance 4.825-4.925-5.050-5.200," kata dia.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT PP Properti Tbk (PPRO).
Sedangkan William memilih saham BBRI, PPRO, WSKT, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal perbaikan jangka pendek dan menengah dapat digunakan untuk akumulasi sehingga menguji kenaikan jangka pendek dan menengah ke Rp 2.775.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Waskita Karya Tbk di level pertama Rp 2.530, level kedua Rp 2.495 dan cut loss point Rp 2.425. (Ahm/Ndw)