BI Rate Bayangi IHSG, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.711-4.798 pada Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Mei 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2016, 07:20 WIB
20151112--Investor-Summit-2015-Jakarta-AY
Pekerja menunjukan data pasar modal saat pameran Investor Summit 2015 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/11/2015). Investor Summit diselengarakan sebagai upaya agar masyarakat Indonesia paham tentang pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan IHSG akan didukung dari aksi beli investor asing dan rilis pengumuman suku bunga acuan/BI Rate.

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan aksi jual yang terus dilakukan pelaku pasar yang mulai tidak tahan dengan volatilitas regional membuat kenaikan IHSG tertunda dalam fase konsolidasi sementara waktu.

Akan tetapi, pihaknya melihat kalau akumulasi mulai dilakukan oleh pelaku pasar yang melihat sejumlah saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua mulai menarik. Ini sebagai antisipasi perubahan tren untuk jangka pendek hingga menengah.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 4.710-4.655-4.595 dan resistance 4.825-4.925-5.050-5.200," ujar Yuganur dalam ulasannya Kamis (19/5/2016).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG masih bergerak menguji level support 4.711 di tengah penantian rilis BI Rate.

Selain itu, kondisi harga komoditas terlihat akan cukup stabil dalam beberapa waktu ke depan sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG.

"Pola gerak masih dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi penguatan yang cenderung membesar. Target resistance saat ini berada pada level 4.798 yang wajib dicapai untuk kembali memperkuat kenaikan IHSG," tutur dia.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sedangkan Yuganur memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal, pola perbaikan jangka pendek dan menengah membuatnya menarik untuk diakumulasi dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp 9.950.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di level pertama Rp 9.550, level kedua Rp 9.450, dan cut loss point Rp 9.325. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya