Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Rilis data inflasi yang stabil memberikan dampak positif ke IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (1/6/2016), IHSG naik 42,79 poin atau 0,89 persen ke level 4.839,66.Indeks saham LQ45 menguat 1,15 persen ke level 829,42. Seluruh indeks saham acuan menguat pada Rabu pekan ini. Penguatan IHSG ditopang dari 176 saham menghijau. Sedangkan 124 saham melemah dan 91 saham diam di tempat.
Pada Rabu ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.851,74 dan terendah 4.800,70. Total frekuensi perdagangan saham sekiar 200.888 kali dengan volume perdagangan saham 3,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,4 triliun.
Investor asing pun mencatatkan aksi beli bersih mencapai Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.649.
Baca Juga
Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau. Sektor saham barang konsumsi naik 1,44 persen, dan membukukan penguatan terbesar pada Rabu pekan ini. Sektor saham manufaktur menguat 1,3 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 1,23 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham BRAM naik 20 persen ke level Rp 6.750 per saham, saham MTSM menguat 17,65 persen ke level Rp 400 per saham, dan saham MIKA mendaki 9,79 persen ke level Rp 2.580 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham AMRT melemah 10 persen ke level Rp 540 per saham, saham UNTR susut 1,76 persen ke level Rp 13.950 per saham, dan saham BIKA tergelincir 9,66 persen ke level Rp 935 per saham.
Bursa saham Asia pun bergerak variasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,26 persen ke level 20.760. Indeks saham Korea Selatan Kospi menurun 0,03 persen ke level 1.982. Indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,62 persen ke level 16.955.
Selain itu, indeks saham Shanghai susut 0,11 persen ke level 2.913,51. Indeks saham Singapura merosot 0,02 persen, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,72 persen ke level 8.597.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan rilis data ekonomi cukup stabil sehingga berdampak positif ke IHSG. Selain itu, investor asing masih melakukan aksi beli.
"Inflasi cukup baik dan stabil membuat investor yakin terhadap ekonomi. Itu artinya pemerintah cukup bagus menangani ekonomi," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, kenaikan harga minyak dan batu bara juga perlu dicermati. Hal ini lantaran juga berpengaruh ke IHSG. (Ahm/Ndw)