Dalam Sepekan, Aliran Masuk Dana Asing Capai Rp 3,23 Triliun

Pada penutup pekan ini, kapitalisasi pasar BEI di angka Rp 5.614,62 triliun.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 31 Jul 2016, 11:29 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2016, 11:29 WIB
Pada penutup pekan ini, kapitalisasi pasar BEI di angka Rp 5.614,62 triliun.
Pada penutup pekan ini, kapitalisasi pasar BEI di angka Rp 5.614,62 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Aliran dana asing terus masuk ke Indonesia sejak program tax amnesty atau pengampunan pajak digulirkan. Di pasar saham, investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebanyak ‎Rp 3,23 triliun dalam sepekan (25-29 Juli 2016). Sedangkan jika dihitung secara tahunan, aliran masuk dana asing ke pasar modal mencapai Rp 24,88 triliun.

Kepala Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Dwi Shara Soekarno mengatakan, masuknya dana asing membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebanyak 0,36 persen ke posisi 5.215,99 dibanding penutupan pekan sebelumnya 5.197,25.

"Di sepanjang periode 25 hingga 29 Juli 2016 rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan 13,96 persen menjadi Rp 8,60 triliun dari Rp 7,54 triliun di akhir pekan lalu," kata dia dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (31/7/2016).

Kapitalisasi pasar saham BEI terus mencatatkan rekor di pekan ini. Pada hari Kamis 28 Juli, kapitalisasi pasar saham di BEI mencapai Rp 5.703,6 triliun. Sehari sebelumnya atau pada Rabu 27 Juli, kapitalisasi pasar di BEI mencapai Rp 5.676,6 triliun.

Pada penutup pekan ini, kapitalisasi pasar BEI di angka Rp 5.614,62 triliun, meningkat dibanding pekan sebelumnya yang berada di angka Rp 5.593,67 triliun.

"Momentum penyempurnaan kabinet kerja yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo menjadi sentimen positif penguatan IHSG. Selain itu, positifnya kinerja keuangan semester I perusahaan tercatat semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk terus berinvestasi di pasar modal domestik," jelas dia.

Namun memang, rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan 2,29 persen dan rata-rata frekuensi harian turun 1,05 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya