Transaksi Tembus Rp 10,9 Triliun, IHSG Melonjak 89 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 89,60 poin ke level 5.461,45 pada perdagangan Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Agu 2016, 16:20 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 16:20 WIB
20160627-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pengunjung melintasi layar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/6).Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG melemah 30,52 poin atau 0,63 persen ke level 4.804,04. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan IHSG ditopang dari aliran dana investor asing yang besar dan penguatan harga komoditas crude palm oil (CPO).

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (18/8/2016), IHSG naik 89,60 poin atau 1,67 persen ke level 5.461,45. Indeks saham LQ45 menguat 2,11 persen ke level 942,44. Seluruh indeks saham acuan kompak penguat.

Ada sebanyak 182 saham menguat sehingga dorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 131 saham melemah dan 91 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.461,45 dan terendah 5.386,12. Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 366.762 kali dengan volume perdagangan 7,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 10,8 triliun.

Di pasar negosiasi, transaksi harian saham PT Bank Mandiri Tbk mencapai Rp 1 triliun. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10 kali. Harga saham PT Bank Mandiri Tbk ditransaksikan di level harga Rp 11.386 per saham.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham aneka industri naik 4,67 persen, disusul sektor saham barang konsumsi mendaki 2,88 persen dan sektor saham manufaktur menguat 2,87 persen.

Investor asing mencapai Rp 1,4 triliun di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.114.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain saham TMPO naik 34,45 persen ke level Rp 160 per saham, saham ARII menanjak 23,19 persen ke level Rp 510 per saham, dan saham NISP menanjak 22,02 persen ke level Rp 1.690 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BEKS susut 10 persen ke level Rp 81 per saham, saham AGRO tergelincir 9,94 persen ke level Rp 308 per saham, dan saham SUGI melemah 9,68 persen ke level Rp 140 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,98 persen ke level 23.023, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,57 persen ke level 2.055,47, indeks saham Taiwan menanjak 0,05 persen ke level 9.122,50.

Kemudian indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,55 persen ke level 16.486,01, indeks saham Shanghai melemah 0,17 persen ke level 3.104,11, dan indeks saham Singapura merosot 0,22 persen ke level 2.836,98.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan penguatan IHSG cukup tinggi ditopang dari aliran dana investor asing cukup besar. Tercatat aliran dana investor asing mencapai Rp 1 triliun. William menilai, hal itu pelaku pasar yakin terhadap kondisi ekonomi stabil. Ditambah upaya pemerintah menggenjot pertumbuhan ekonomi dengan pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Selain itu pelaku pasar juga menanti kebijakan Bank Indonesia soal suku bunga acuan," kata William saat dihubungi Liputan6.com.

Dari sentimen eksternal, William menuturkan, bursa global cukup positif. Ditambah harga CPO yang menguat sehingga berdampak ke emiten perkebunan. (Ahm/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya