Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal bergerak bervariasi pada perdagangan saham Selasa (27/9/2016). Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak pada support 5.285 dan resistance 5.400
Pada perdagangan saham kemarin, IHSG melemah 36,77 poin ke level 5.352,14. Dia mengatakan, IHSG tertekan oleh aksi jual investor asing.
"Investor asing yang tercatat net sell sebesar Rp 335, 94 miliar memperlebar capital out flow pada bulan ini yang menyentuh Rp 3 triliun," kata dia di Jakarta, Selasa (27/9/2016). Dia menuturkan, IHSG juga tertekan oleh sentimen harga minyak dunia.
Advertisement
"Optimisme program tax amnesty yang telah menembus angka Rp 40 triliun dinilai belum cukup menumbuhkan kepercayaan investor di tengah terpaan polemik pembatasan produksi minyak di dunia," jelas dia.
Baca Juga
Pergerakan IHSG sejalan dengan Bursa Asia. Pada perdagangan kemarin mayoritas Bursa Asia juga mengalami pelemahan.
"Investor menimbang kembali prospek persetujuan produsen minyak utama pada pembatasan output pada pembicaraan pekan ini. Selain itu indeks mata uang emerging market turun terdalam di dua minggu terakhir menambah tekanan aksi jual investor di awal pekan," ungkap Lanjar.
Senada, PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG variatif. Adapun gerak IHSG bakal berada di support 5.334 dan resistance 5.400.
Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan saham, Senin (26/9/2016), IHSG melemah 36,76 poin atau 0,68 persen ke level 5.352,13. Indeks saham LQ45 turun 0,91 persen ke level 924,85. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.
Di awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.375,87 dan terendah 5.337,01. Ada sebanyak 102 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 200 saham melemah dan membawa IHSG ke zona merah. Selain itu, 73 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 184.844 kali dengan volume perdagangan 9,3 miliar. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,2 triliun.
Secara sektoral, sebagian sektor saham pembentuk IHSG melemah kecuali sektor saham perkebunan yang naik 0,16 persen dan sektor saham infrastruktur yang menguat 0,41 persen. (Amd/Gdn)