Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengantongi kontrak baru sebesar Rp 11,4 triliun. Kontrak itu 45,7 persen terhadap target kontrak baru sebesar Rp 25 triliun.
Pertumbuhan kontrak baru perseroan meningkat 8,2 persen hingga Oktober 2016 dibandingkan tahun lalu. Kontribusi per lini binis pada perolehan kontrak baru hingga Oktober 2016 masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 86,6 persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tercatat 39,7 persen, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar 34,9 persen, dan swasta atau lainnya sebesar 25,4 persen.
Baca Juga
Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru itu terdiri dari proyek gedung sebanyak 46,6 persen, proyek jalan dan jembatan 23 persen. Sedangkan proyek dermaga dan infrastruktur lainnya sebesar 30,4 persen.
Baru-baru ini, PT Adhi Karya Tbk juga memperoleh kontrak baru untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi design and build pembangunan underpass Mampang-Kuningan. Nilai kontraknya Rp 202,21 miliar.
"Lingkun pekerjaannya design and build. Waktu pelaksanaan 392 hari," ujar Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk Ki Syahgolang Permata. (Ahm/Ndw)
Advertisement