IHSG Diproyeksi Masih Berada di Zona Merah

Pada Rabu kemarin, IHSG melemah 30,80 poin atau sebanyak 0,58 persen ke level 5.262,82.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 15 Des 2016, 06:24 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 06:24 WIB

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada di zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG berada pada support 5.218 dan resistance 5.308.

Kemarin, IHSG melemah 30,80 poin atau sebanyak 0,58 persen ke level 5.262,82.

"Mayoritas indeks sektoral ditutup melemah kecuali sektor industri dasar yang bertahan 0,3 persen di zona positif," kata dia di Jakarta, Kamis (15/12/2016).

Pelemahan IHSG disebabkan investor yang mengantisipasi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS). Alhasil, investor asing mencatatkan jual saham sebesar Rp 307,78 miliar.

"Investor masih mewaspadai dampak kenaikan biaya pinjaman di AS yang disinyalir dapat menyebabkan capital out flow yang lebih deras," kata dia.

PT Bahana Securities memperkirakan IHSG variatif dengan kecenderungan tertekan. Rentang gerak IHSG berada di support 5.232 dan resistance 5.280.

Saham rekomendasi Bahana Securities antara lain PT PP Tbk (PTPP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).(Amd/Nrm)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya