Bursa Asia Bergerak Variatif di Awal Pekan

Bursa sdaham Asia bergerak variatif pada awal pekan ini.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 16 Jan 2017, 08:45 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2017, 08:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta Bursa sdaham Asia bergerak variatif pada awal pekan ini. Salah satu faktor yang menggerakkan bursa Asia adalah pelemahan pound sterling lebih dari 1 persen dan membuat investor khawatir.

Melansir CNBC, Senin (16/1/2017), mata uang Inggris itu terjerembab dari level di atas US$ 1,2150 ke level US$ 1,2043 pada Senin pagi ini. Sementara euro naik atas pound, naik ke level 0,8824 dari 0,8720.

Pelemahan mata uang tersebut menyusul kabar yang menyebutkan Pemerintahan Perdana Menteri Theresa May tengah mempersiapkan untuk melakukan cara yang keras atau bersih untuk keluar dari Uni Eropa. Itu membuat volatilitas pasar terpengaruh termasuk bursa Asia.

Indeks Nikkeri turun 0,72 persen atau sekitar 137,26 poin untuk bertengger di level 19.150,02. Kemudian indeks Hang Seng turun 51,12 atau 0,22 persen ke lecel 22.886,26.

Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,43 persen atau 24,38 poin untuk menetap di level 5745,50. Menjadikan satu-satunya indeks yang naik di bursa Asia.

Sejumlah indeks lainnya menurun seperti Shanghai indeks yangturn 14,34 ppin atau 0,46 persen ke level 3.098,43 dan indeks Korea Selatan Kospi turun 7,19 poin atau 0,35 persen.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya