Liputan6.com, Singapura - Bursa Asia menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini didorong kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street.
Namun, indeks dolar AS naik dipengaruhi sentimen investor fokus terhadap janji presiden AS Donald Trump untuk dorong pertumbuhan ekonomi.
Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen. Indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,25 persen seiring yen melemah. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,5 persen dan indeks saham Australia mendaki 0,1 persen.
Advertisement
Baca Juga
Pergerakan wall street kemarin mempengaruhi laju bursa Asia. Indeks saham Nasdaq naik 0,5 persen. Diikuti indeks saham S&P. Sedangkan indeks Dow Jones cenderung mendatar.
Presiden AS Donald Trump meminta dukungan terhadap rencana soal anggaran kesehatan. Rencananya anggota kongres meminta pemungutan suara soal itu.
"Bila gagal mendapatkan persetujuan dari legislatif maka pasar akan bereaksi negatif dalam jangka pendek. Namun ini jadi kesempatan untuk beli saham," ujar James Woods, Analis Rivkin Securities, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (23/3/2017).
Di pasar uang, indeks dolar AS naik 0,1 persen ke level 99,77 usai sentuh level terendah dalam 7 pekan. Mata uang pound sterling melemah 0,1 persen ke level US$ 1,24 usai penyerangan di gedung parlemen Inggris.
Saat ini investor sedang menunggu keputusan bank sentral Taiwan soal suku bunga. Di pasar komoditas, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 0,4 persen menjadi US$ 48,26 per barel di pasar Asia.