Investor Asing Masih Lepas Saham, IHSG Mampu Menguat ke 5.825,20

Investor asing melakukan aksi jual Rp 436 miliar di pasar reguler.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Jul 2017, 16:16 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 16:16 WIB
Investor asing melakukan aksi jual Rp 436 miliar di pasar reguler.
Investor asing melakukan aksi jual Rp 436 miliar di pasar reguler.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan saham Kamis pekan ini. Sama seperti perdagangan sehari sebelumnya, investor asing masih melakukan aksi jual.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (20/7/2017), IHSG menguat 18,51 poin atau 0,32 persen ke level 5.825,20. Indeks saham LQ45 juga naik 0,45 persen ke level 976,32. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 176 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona positif. Sedangkan 146 saham melemah dan 119 saham diam di tempat. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.828,14 dan terendah 5.808,11.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 250.837 kali, dengan volume perdagangan 6,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,9 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 436 miliar di pasar reguler. Jumlah tersebut tak sebesar sehari sebelumnya yang mencapai lebih dari Tp 1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.325.

Secara sektoral, sebagian besar sektor menguat, kecuali sektor saham industri dasar yang turun 0,12 persen dan sektor saham perdagangan melemah 0,22 persen. Sektor saham perkebunan dan aneka industri naik 0,76 persen, dan catatkan kenaikan terbesar, disusul sektor saham manufaktur yang melonjak 0,50 persen.

Saham-saham yang cetak top gainers antara lain saham MABA naik 24,62 persen ke level Rp 1.215 per saham, saham PALM mendaki 19,32 persen ke level Rp 420 per saham, dan saham SIMA melonjak 18,97 persen ke level Rp 690 per saham.

Saham-saham yang catatkan top losers antara lain saham HOME turun 24,83 persen ke level Rp 224 per saham, saham IBST merosot 23,08 persen ke level Rp 2.000 per saham, dan saham MFMI tergelincir 14,44 persen ke level Rp 770 per saham.

Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan terdapat gangguan teknis pada sistem JATS di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pukul 10.59 waktu JATS.

BEI telah melakukan upaya perbaikan. Pada pukul 11.04 waktu JATS, perdagangan kembali berjalan normal seperti biasa tanpa ada perubahan jadwal perdagangan. Ini sebagai upaya memulihkan layanan kepada anggota bursa dan partisipan.

"Terdapat gangguan teknis pada sistem JATS di BEI pada Kamis 20 Juli 2017 pukul 10.59 waktu JATS," ujar Ph. Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Hani Ahadiyani.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya