Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 day repo rate akan pengaruhi IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, penantian terhadap rilis data ekonomi suku bunga acuan BI akan cukup memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG. Diperkirakan suku bunga acuan BI masih tetap di 4,75 persen.
"Suku bunga acuan BI belum ada perubahan akan memberikan dampak cukup bagus terhadap pola gerak IHSG. Pergerakan terlihat akan cukup stabil dengan berada dalam rentang konsolidasi wajar," ujar William, dalam ulasannya, Kamis (20/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Ia memperkirakan, IHSG bergerak di kisaran 5.789-5.876 pada Kamis pekan ini. Sementara itu, Analis PT Reliance Securities, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bervariasi di kisaran 5.790-5.860.
"Pergerakan IHSG secara teknikal masih cenderung terkonsolidasi pada moving average tujuh harian sebagai support terdekat. Pergerakan terkonsolidasi negatif ini mengindikasikan negatif pada jangka pendek," jelas dia.
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sedangkan William memilih saham AKRA, PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 19 Juli 2017, IHSGÂ melemah 15,66 poin atau 0,27 persen ke level 5.806,69. Indeks saham LQ45 merosot 0,42 persen ke level 971,90. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â