Seluruh Sektor Menguat, IHSG Makin Perkasa ke Level 5.946

IHSG ditutup menjulang 154,53 poin atau 2,67 persen ke level 5.946,538

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 24 Mei 2018, 16:16 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2018, 16:16 WIB
IHSG
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan hari ini (24/5/2018). IHSG melonjak ditopang seluruh sektor saham yang kompak menghijau sejalan dengan penguatan kurs rupiah.

IHSG ditutup meroket 154,53 poin atau 2,67 persen ke level 5.946,538. Indeks LQ45 menanjak 3,38 persen ke posisi 953,868.

 

Lonjakan IHSG disokong penguatan 266 saham. Sedangkan 123 saham mengalami pelemahan, dan 113 saham tidak bergerak atau stagnan. Total frekuensi perdagangan saham hari ini mencapai 443.911 kali dengan volume 8,3 miliar saham dan senilai Rp 8 triliun.

Investor asing tercatat melakukan pembelian di seluruh pasar senilai Rp 705,44 miliar. Sementara kurs rupiah terhadap dolar AS diperdagangkan menguat pada posisi Rp 14.133.

Seluruh sektor saham kompak berada di zona hijau. Sektor saham keuangan memimpin kenaikan tertinggi sebesar 3,36 persen. Diikuti sektor saham infrastruktur dan consumer goods masing-masing menanjak 3,14 persen dan 2,88 persen.

Adapun saham-saham yang membantu penguatan tajam IHSG, antara lain saham JMAS yang melesat 25 persen. Disusul saham TRUK dengan lonjakan 25 persen, dan saham CAMP meraup keuntungan dengan kenaikan 24,72 persen.

Sementara tiga saham yang justru terkoreksi agak dalam, yakni saham MFMI yang jeblok 13,57 persen, saham WEHA dengan penurunan signifikan sebesar 12,92 persen, dan saham AKSI merosot 11,31 persen.

Penguatan IHSG di bursa saham Asia tidak sendirian. Namun yang paling besar di antara lainnya. Indeks saham Strait Times Singapura contohnya, naik sebesar 1 persen. Selanjutnya indeks saham Taiwan menguat 0,47 persen, indeks saham Hang Seng Hong Kong naik 0,31 persen.

Sedangkan indeks saham Kospi Korea Selatan kebalikannya yang susut 0,24 persen. Namun indeks saham Thailand melemah cukup dalam 1,04 persen, dan indeks saham Shanghai China turun 0,45 persen.

Pembukaan Perdagangan

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa di awal sesi perdagangan. Gerak IHSG ikuti laju bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang menghijau.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (24/5/2018), IHSG naik 41,61 poin atau 0,72 persen ke posisi 5.833,61. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG menanjak 47,19 poin atau 0,81 persen ke posisi 5.839,19. Indeks saham LQ45 naik 1,53 persen ke posisi 936,75. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 118 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 116 saham lainnya diam di tempat. 33 saham melemah. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.859,27 dan terendah 5.833,35.

Total frekuensi perdagangan saham 12.018 kali dengan volume perdagangan 262,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 295,6 miliar. Investor asing beli saham Rp 105,08 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 14.201.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang melemah 0,06 persen. Sektor saham aneka industri naik 2,29 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menguat 2,21 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 1,31 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BWPT naik 7,22 persen ke posisi Rp 208 per saham, saham HRUM menanjak 6,3 persen ke posisi Rp 2.870 per saham, dan saham CAMP menguat 5,06 persen ke posisi Rp 374 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham FREN turun 4,46 persen ke posisi Rp 107 per saham saham BCIP merosot 3,39 persen ke posisi Rp 114 per saham, dan saham ABBA tergelincir 3,17 persen ke posisi Rp 61 per saham.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,18 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,44 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,12 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul indeks saham Shanghai melemah 0,10 persen. Sementara itu, indeks saham Singapura naik 0,18 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,18 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya