Saham Asia-Pasifik Dibuka Melemah, Menyusul Penurunan Wall Street

Pasar saham Asia-Pasifik mengalami pelemahan pada hari Kamis, mengikuti tren negatif di Wall Street

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 27 Mar 2025, 08:16 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 08:16 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham Asia-Pasifik mengalami pelemahan pada hari Kamis, mengikuti tren negatif di Wall Street setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif impor mobil sebesar 25%. Investor terus mencermati dampak kebijakan ini terhadap pasar global.

Indeks Saham Utama di Asia-Pasifik

Dikutip dari CNBC, Kamis (27/3/2025), di Jepang, indeks saham acuan Nikkei 225 turun 0,80% pada awal perdagangan, sementara indeks Topix yang lebih luas melemah 0,40%.

Sementara itu, di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,65% dan indeks Kosdaq yang berfokus pada perusahaan berkapitalisasi kecil turun 0,33%.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 mengalami penurunan sebesar 0,54% pada perdagangan pagi.

Futures untuk indeks saham Hang Seng Hong Kong berada di level 23.418, mengindikasikan pembukaan yang sedikit lebih rendah dibandingkan penutupan sebelumnya di 23.483,32.

 

Promosi 1

Dampak dari Wall Street

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Futures saham AS juga melemah setelah tiga indeks utama Wall Street mengalami kerugian dalam perdagangan semalam.

  • S&P 500 turun 1,12% dan ditutup di level 5.712,20.
  • Dow Jones Industrial Average kehilangan 132,71 poin atau 0,31%, berakhir di 42.454,79.
  • Nasdaq Composite, yang didominasi oleh saham teknologi, anjlok 2,04% ke level 17.899,01, dengan saham Nvidia turun hampir 6%.

Saham teknologi utama lainnya juga mengalami tekanan:

  • Meta Platforms dan Amazon turun lebih dari 2%.
  • Alphabet kehilangan lebih dari 3%.
  • Tesla merosot lebih dari 5%.

Investor kini menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kebijakan perdagangan AS serta dampaknya terhadap ekonomi global. Tetap pantau berita pasar terbaru untuk memahami pergerakan saham selanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya