Melantai Perdana di BEI, Saham MD Pictures Melonjak Hampir 50 Persen

PT MD Pictures Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/8/2018).

oleh Bawono Yadika diperbarui 07 Agu 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2018, 09:30 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT MD Pictures Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/8/2018). Perusahaan dengan kode saham FILM ini merupakan emiten pertama di bidang rumah produksi yang catatkan saham di bursa Indonesia.

Pada pembukaan perdagangan perdana hari ini, harga saham FILM berada di angka Rp 314 atau naik 49,52 persen dari harga perdana.

Total frekuensi perdagangan saham 11 kali dengan volume perdagangan 385 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,1 juta.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, kini Perseroan harus bisa menjaga hubungan yang baik serta meningkatkan performance.

"MD Pictures kini telah bertransformasi dari tertutup menjadi engage dengan kepemilikan publik. Kami juga meminta agar perseroan dapat tingkatkan performance, bukan hanya operasional performance tapi juga market performance," tuturnya di Gedung BEI, Selasa (07/8/2018).

MD Pictures melepas 1,30 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 ke publik dalam rangka penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Jumlah saham yang ditawarkan itu di bawah target perseroan sebanyak-banyaknya 1,98 miliar saham.

Jumlah 1,3 miliar saham itu sekitar 13,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan pelaksanaan konversi mandatory convertible bond (MCB) yang dilakukan perseroan bersama dengan IPO.

Perseroan menetapkan harga Rp 210 per saham dalam rangka IPO. Jadi total dana yang diraup dari IPO mencapai Rp 274,63 miliar.

Dana hasil IPO antara lain digunakan untuk biayai ekspansi produksi film, kontrak eksklusif, pengembangan HAKI dan pengembangan film animasi.

Dalam rangka IPO ini, MD Picturesdibantu oleh penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

IHSG Hari Ini

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada Selasa (7/8/2018). Penguatan IHSG dipicu aksi beli yang dilakukan investor.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun tipis 1,12 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.100,003. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG berbalik arah dan menguat 8,702 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.109,833.

Indeks saham LQ45 mendaki 0,15 persen ke posisi 957,208. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau. Sebanyak 108 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 23 saham melemah dan 114 saham diam di tempat. 

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.113,843 dan terendah 6.099,20. Total frekuensi perdagangan saham 21.842 kali dengan volume perdagangan 313,7 juta saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 119 miliar. Investor asing beli saham Rp 48,6 miliar di seluruh pasar dan investor domestik Rp 267,9 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 14.478.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian melemah 0,07 persen. Sektor saham pertambangan naik 0,75 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor perdagangan 0,42 persen dan sektor industri 0,35 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham FILM naik 49,52 persen ke posisi Rp 314 per saham, saham BIPP melonjak 16,88 persen ke posisi Rp 90 per saham, dan saham SKBM menanjak 16,67 persen ke posisi Rp 500 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ETWA turun 10,34 persen ke posisi Rp 78 per saham, saham TOPS merosot 5,17 persen ke posisi Rp 825 per saham, dan saham SDPC tergelincir 4,85 persen ke posisi Rp 98 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya