Waskita Karya Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

Pencatatan obligasi Waskita Karya di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 1 Oktober 2018.

oleh Bawono Yadika diperbarui 15 Sep 2018, 09:02 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2018, 09:02 WIB
Waskita Karya
(Foto:BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan menawarkan obligasi III Tahap III tahun 2018 senilai Rp 2 triliun. Penerbitan ini merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan senilai total Rp 10 triliun.

Dalam penerbitan ini akan terdiri atas dua seri yakni seri A senilai Rp 502 miliar berjangka waktu tiga tahun dengan tingkat bunga tetap 9,0 persen per tahun.

Sedangkan obligasi seri B senilai Rp 854,75 miliar dengan tenor lima tahun memiliki tingkat bunga tetap 9,75 persen per tahun. Adapun sisanya Rp 643,25 miliar, ditawarkan dengan jaminan kesanggupan terbaik (best effort).

Mengutip dari keterangan resmi Waskita Karya, Sabtu (15/9/2018), pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap tiga bulan dengan pembayaran pertama pada 28 Desember 2018.

Selanjutnya pembayaran bunga terakhir pada 28 September 2021 untuk obligasi seri A, dan 28 September 2023 untuk obligasi seri B.

Dana dari penerbitan obligasi itu setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pencatatan Awal Oktober

Hari Kemerdekaan RI ke 72
Suasana upacara bendera HUT RI ke 72 di proyek pembangunan dermaga Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, (17/8). Tiga perusahan BUMN Pelindo I, PT PP dan Waskita Karya mengikuti upacara bendera di HUT RI. (Liputan6.com/Pool)

Masa penawaran obligasi WSKT III tahap III tahun 2018 pada 25 September 2018. Sedangkan penjatahan dan distribusi obligasi secara elektronik dilakukan pada 26 dan 28 September 2018.

Lebih lanjut, pencatatan obligasi WSKT di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 1 Oktober 2018.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi WSKT 2018 adalah PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Adapun wali amanat obligasi yakni PT Bank MegaTbk (MEGA).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya