Rupiah Berada di Level Rp 14.060 per Dolar AS, IHSG Ditutup Menguat

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (18/9/2019), IHSG menguat 39,94 poin atau 0,64 persen ke level 6.276,63.

oleh Septian Deny diperbarui 18 Sep 2019, 16:12 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2019, 16:12 WIB
IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.060 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (18/9/2019), IHSG menguat 39,94 poin atau 0,64 persen ke level 6.276,63. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,60 persen ke posisi 991,84.

Sebanyak 203 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 189 saham melemah dan 152 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 588.887 kali dengan volume perdagangan 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun.

Investor asing jual saham Rp 139,92 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.060.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tiga sektor yang berada di zona merah. Pelemahan terdalam dialami sektor perkebunan yang turun 0,98 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang turun 0,38 persen dan sektor perdagangan turun 0,21 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor aneka industri yang melompat 2,70 persen, sektor keuangan naik 1,06 persen dan sektor konstruksi naik 0,78 persen.

Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain GLOB naik 24,62 persen ke Rp 486 per saham, SDRA naik 17,78 persen ke Rp 795 per saham dan TIRA naik 16,81 persen ke Rp 278 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain SSTM yang turun 9,2 persen ke Rp 454 per saham, DNAR turun 9,02 persen ke Rp 242 per saham dan INOV turun 7,83 persen ke Rp 400 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesuai Prediksi

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali naik (rebound) di pasar saham hari ini. Meski menguat, pergerakan indeks masih akan naik tipis.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menilai, IHSG akan kembali rebound pada rentang support 6.300 dan resistance 6.350.

"Secara teknikal kami melihat indeks cenderung berpeluang rebound ke 6.300 versus melanjutkan koreksi ke 6.100," ujar dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (18/9/2019). 

William melanjutkan, kenyamanan investor yang masih cukup besar di pasar saham mendorong indeks secara mental dari level 6.200 ke resistance atas 6.300-6.350.

Sementara itu, dari sisi teknikal, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Hematnya, ini memberi sinyal kenaikan bagi laju indeks.

"Terlihat pola bullish harami, ada pattern penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG. Kami melihat IHSG akan diperdagangkan pada kisaran 6.193-6.294," papar Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Gustama.

Adapun sejumlah saham rekomendasi yang dapat dijadikan pertimbangan investor menurutnya ialah saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), serta saham PT Alam Sutra Reality Tbk (ASRI).

Di sisi lain, William menganjurkan saham perbankan, yakni saham PT Bank Sentral Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), serta saham PT Astra International Tbk (ASII).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya