Tak Mampu Bertahan di Zona Hijau, IHSG Ditutup Anjlok ke 5.154,82

Sebanyak 78 saham menguat sehingga tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Mar 2020, 16:10 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 16:10 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau dan ditutup melemah pada perdagangan Rabu ini. Pada pembukaan perdagangan, IHSg sempat menghijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (11/3/2020), IHSG ditutup anjlok 66,72 poin atau 1,28 persen ke posisi 5.154,82. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 1,53 persen ke posisi 819,77.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.264,48 dan terendah 5.112,31.

Sebanyak 78 saham menguat sehingga tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 350 saham melemah sehinnga menekan indeks. Di luar itu, 114 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 477.229 kali dengan volume perdagangan 6,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun.

Investor asing beli saham Rp 130 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.353.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang menguat yaitu barang konsumsi yang naik 1,25 persen. Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh sektor kontruksi yang anjlok 3,59 persen. Disusul sektor infrastruktur yang melemah 3,19 persen dan sektor perkebunan yang turun 2,86 persen.

Saham-saham yang melemah dan menekan IHSG diantaranya IFSH yang turun 10 persen ke Rp 396 per lembar saham, GOLD melemah 10 persen ke Rp 180 per lembar saham dan IMJS turun 10 persen ke Rp 180 per lembar saham.

Sedangkan saham yang menguat antara lain PEGE naik 33,85 persen ke Rp 174 per saham, AKSI naik 32,31 persen ke Rp 258 per saham dan AMFG naik 18,28 persen ke Rp 3.300 per saham.

 

Pembukaan IHSG

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergairah pada perdagangan Rabu ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.313.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (11/3/2020), IHSG menguat 10,78 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.231,60. IHSG melanjutkan penguatan pada pukul 09.00, dengan naik 28,45 atau 0,54 persen ke posisi 5.247,95.

Adapun indeks saham LQ45 menguat 0,82 persen ke posisi 839,37. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.252,44 dan terendah 5.231,60. Sebanyak 140 saham menguat, kemudian 33 saham melemah dan 81 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 16.451 kali dengan volume perdagangan 221,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 343,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 16 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.313.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, dua berada di zona merah. Keduanya, yakni aneka industri yang melemah 0,07 persen dan infrastruktur melemah 0,16 persen.

Sementara sisanya menguat, di mana penguatan dipimpin sektor keuangan yang naik 1,25 persen. Disusul sektor industri dasar yang menguat 0,89 persen dan sektor manufaktur 0,71 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya