Wall Street Tertekan Usai Warren Buffett Jual Semua Saham Sektor Penerbangan

Saham maskapai penerbangan termasuk di antara pecundang terbesar di indeks acuan S&P 500.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Mei 2020, 07:01 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 06:45 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street menguat tipis pada penutupan perdagangan di awal pekan ini atau Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penguatan bursa saham di Amerika Serikat (AS) tersebut didukung oleh kekuatan saham-saham teknologi.

Menguitp CNBC, Selasa (5/5/2020), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,1 persen atau 26,07 poin menjadi 23.749,76, setelah sebelumnya turun 360 poin. Indeks S&P 500 naik 0,4 persen atau 12,03 poin menjadi 2.842,74.

Sedangkan Nasdaq Composite naik 1,2 persen atau 105,77 poin menjadi 8.710,71, didukung oleh kenaikan saham teknologi.

Saham Microsoft dan Netflix masing-masing melonjak 2,4 persen dan 3,0 persen. Sementara saham Apple dan Facebook keduanya naik 1,4 persen.

Kebalikannya, saham-saham perusahaan penerbangan mengalami tekanan yang cukup dalam usai Warren Buffett pada akhir pekan lalu mengatakan bahwa Berkshire Hathaway melepas seluruh saham sektor penerbangan yang digenggamnya karena wabah virus Corona.

Saham maskapai penerbangan termasuk di antara pecundang terbesar di indeks acuan S&P 500. Delta, United, American Airlines semuanya turun lebih dari 5 persen. Pembuat pesawat Boeing juga turun 1,4 persen.

"Buffett adalah investor jangka panjang, sehingga keputusannya untuk menjual mencerminkan keyakinannya bahwa industri penerbangan menghadapi tantangan masa depan yang secara fundamental mengubah nilai-menangkap bisnis itu, ”tulis Tom Lee dari Fundstrat dalam sebuah catatan kepada klien.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Buffett Lepas Saham Maskapai

Wall Street Tertekan Kena Imbas Krisis Yunani
Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

“Industri maskapai telah berubah. Saya tidak tahu bagaimana arah perubahan itu dan saya berharap industri tersebut bisa mengoreksi dirinya dengan cepat, "kata Buffett pada hari Sabtu kemarin dalam pertemuan pemegang saham virtual pertama di Berkshire.

Berkshire memiliki lebih dari USD 4 miliar yang diinvestasikan di United, American, Southwest, dan Delta Airlines. Buffett mencatat kekagumannya terhadap industri ini tetapi kemudian ternyata banyak peristiwa yang membuatnya harus mengubah rencana.

Penurunan saham-saham di sektor penerbangan pada perdagangan Senin mendorong kerugian yang lebih besar. Saham United Airlines Delta pada tahun 2020 telah mengalami penurunan lebih dari 60 persen.

Sementara Southwest Airlines kehilangan hampir setengah dari nilainya tahun ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya