Bursa Saham Asia Dibuka Variatif Menunggu Pengumuman Bunga Acuan China

Saham-saham di Asia Pasifik dibuka bervariasi pada perdagangan Rabu

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Mei 2020, 08:31 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 08:30 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Saham-saham di Asia Pasifik dibuka bervariasi pada perdagangan Rabu pagi karena investor menunggu rilis suku bunga acuan China.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (20/5/2020), di Jepang, Nikkei 225 naik 0,42 persen sementara indeks Topix naik 0,13 persen. Kospi Korea Selatan sebagian besar datar.

Sementara di Australia, S & P / ASX 200 turun 0,81 persen. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,18 persen lebih rendah.

Update suku bunga pinjaman Tiongkok akan dirilis sekitar pukul 9:30 pagi waktu HK / SIN pada hari Rabu, dengan sedikit harapan untuk suku bunga pinjaman acuan berubah, menurut survei para pedagang dan analis Reuters.

Investor juga mengamati reaksi pasar terhadap laporan STAT News yang dirilis semalam yang menimbulkan kekhawatiran tentang hasil uji coba untuk vaksin virus corona dari Moderna.

Perkembangan positif awal telah mengirim pasar reli awal minggu ini. Semalam di saham-saham Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 390,51 poin, atau 1,6 persen , ditutup pada 24.206,86. S&P 500 mengakhiri hari perdagangan 1,1 persen lebih rendah pada 2.922,91 sementara Nasdaq Composite melemah 0,5 persen dan ditutup pada 9.185,10.

 

Mata Uang

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Yen Jepang diperdagangkan pada 107,88 per dolar setelah melemah dari level di bawah 107,5 kemarin. Dolar Australia berada di USD 0,6548 setelah melihat tertinggi di atas $ 0,655 kemarin.

Harga minyak lebih rendah di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent turun 0,35 persen menjadi USD 34,53 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga turun 0,47 USD menjadi USD 31,81 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya