Sambut Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat ke 5.059,22

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.072,68 dan terendah 5.023,44.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Sep 2020, 16:17 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 16:14 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan jelang akhir pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat(18/9/2020), IHSG ditutup menguat 20,82 poin atau 0,41 persen ke posisi 5.059,22. Sementara, indeks saham LQ45 juga turun 0,62 persen ke posisi 780,31.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.072,68 dan terendah 5.023,44.

Pada sesi penutupan pedagangan, 253 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 166 saham melemah dan 171 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 583.355 kali dengan volume perdagangan 12,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 996,81 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.768.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, tiga sektor berada di zona merah yaitu sektor perkebunan yang turun 1,85 persen, sektor aneka industri turun 0,9 persen dan sektor keuangan turun 0,56 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor perdagangan yang naik 2,03 persen. Kemudian diikuti sektor infrastruktur naik 1,8 persen dan sektor industri dasar naik 1,53 persen.

Saham yang menguat antara lain JMAS yang naik 29,32 persen ke Rp 172 per lembar saham. Kemudian AKSI yang naik 24,86 persen ke Rp 452 per lembar saham dan TFCO yang naik 24,85 persen ke Rp 412 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain ENZO yang melemah 6,96 persen ke Rp 107 per lembar saham. Kemudian PCAR turun 6,88 persen ke Rp 298 per lembar saham dan ATIC turun 6,84 persen ke Rp 545 per lembar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesi Awal Perdagangan

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini. Namun sebelum bergerak ke sona hijau, IHSG sempat menyentuh zona merah terlebih dahulu.

Pada prapembukaan perdagangan Jumat (18/9/2020), IHSG turun tipis 1 poin atau 0,02 persen ke level 5.037,36. Saat awal perdagangan, IHSG kemudian naik 20 poin atau 0,40 persen ke posisi 5.058,42. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,23 persen ke posisi 777,32.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.061,72. Sedangkan terendah 5.036,33.

Sebanyak 187 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 54 saham melemah dan 110 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 36.979 kali dengan volume perdagangan 701,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 406,5 miliar.

Tercatat, investor asing menjual saham di pasar regular mencapai Rp 46,2 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.805 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, mayoritas berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang menguat 1,01 persen. Kemudian disusul sektor perkebunan yang naik 0,9 persen dan sektor barang konsumsi yang naik 0,87 persen.

Saham-saham IHSG yang menguat antara lain, YPAS naik 24,48 persen ke Rp 478 per lembar saham. Kemudian SKBM naik 23,67 persen ke Rp 418 per saham dan KIJA naik 23,64 ke Rp 202 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain PGJO turun 8,33 persen ke Rp 33 per lembar saham, ENZO yang turun 6,96 persen ke Rp 107 per lembar saham dan BESS turun 6,96 persen ke Rp 214 per saham. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya