Dow Jones Naik Lebih dari 100 Poin, Menutup Penurunan 3 Hari Berturut-turut

Dow ditutup menguat 112,11 poin atau 0,4 persen pada 28.606,31.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Okt 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2020, 06:30 WIB
saham-wall-street-131104d.jpg
Wall Street

Liputan6.com, Jakarta - Dow Jones Industrial Average ditutup naik pada perdagangan Jumat dan menjadi kenaikan harian pertamanya dalam empat sesi setelah rilis data konsumen AS yang kuat untuk mengakhiri minggu yang bergejolak.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (17/10/2020), Dow ditutup menguat 112,11 poin atau 0,4 persen pada 28.606,31. S&P 500 menambah sedikit keuntungan dan ditutup pada level 3.483,81. Sedangkan Nasdaq Composite mengakhiri perdagangan dengan turun 0,4 persen pada 11.671,56.

Rata-rata saham utama secara luas menguat pada sebagian besar sesi perdagangan. Namun, mereka menyerahkan sebagian besar keuntungan mereka di jam-jam terakhir perdagangan karena saham Big Tech dijual.

Baik Dow dan S&P 500 membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut dan Nasdaq membukukan kemenangan beruntun empat minggu.

Penjualan ritel AS melonjak 1,9 persen pada September, dengan mudah melampaui perkiraan Dow Jones sebesar 0,7 persen, menurut data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan.

“Ekonomi terus menunjukkan kekuatan, tetapi kantong itu perlu melebar. Bagi mereka yang masih memiliki pekerjaan, perekonomian telah pulih," kata Quincy Krosby, Kepala Strategi Pasar di Prudential Financial.

"Pertanyaannya adalah, jika klaim pengangguran awal terus meningkat, akankah kita terus melihat penjualan ritel yang mengejutkan naik," tambah Krosby.

Saham Boeing memimpin Dow lebih tinggi, naik 1,9 persen setelah regulator penerbangan Eropa mengatakan jet Boeing 737 Max aman untuk terbang lagi.

Sementara itu, Pfizer melonjak 3,8 persen setelah perusahaan mengatakan akan mengajukan penggunaan darurat vaksin virus Corona segera setelah mencapai tonggak keselamatan tertentu yang diharapkan pada akhir November. Sementara itu, saham Amazon merosot 1,9 persen di tengah kekhawatiran atas penjualan dari acara Prime Day perusahaan.

Perawatan kesehatan dan utilitas adalah sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500, masing-masing melonjak hampir lebih dari 1 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Stimulus AS

Presiden Donald Trump
Presiden Donald Trump melemparkan masker dari atas panggung ke kerumunan pendukung saat berkampanye di Bandara Internasional Orlando Sanford di Sanford, Florida, Senin (12/10/2020). Donald Trump kembali berkampanye untuk pertama kalinya sejak dia mengumumkan diagnosis COVID-19. (AP Photo/Evan Vucci)

Wall Street keluar dari penurunan harian ketiga berturut-turut di tengah ketidakpastian seputar stimulus virus Corona lebih lanjut serta kekhawatiran pandemi yang memburuk di seluruh dunia.

Anggota parlemen di Washington terus mengirimkan sinyal tentang kemajuan menuju kesepakatan stimulus. Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pada hari Kamis bahwa Gedung Putih tidak akan membiarkan perbedaan mengenai target pendanaan untuk pengujian Covid-19 menggagalkan pembicaraan stimulus dengan Demokrat.

Belakangan, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dia akan menaikkan tawarannya untuk paket stimulus di atas levelnya saat ini sebesar USD 1,8 triliun. Demokrat DPR telah mengesahkan tagihan USD 2,2 triliun.

Sementara itu, pemerintah Inggris mengumumkan rencana untuk memberlakukan pembatasan virus korona yang lebih ketat di London, sedangkan pemerintah Prancis mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat awal pekan ini di tengah lonjakan kasus. Jerman juga telah mengumumkan aturan baru untuk mengekang penyebaran virus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya