Bursa Saham Asia Dibuka Menguat Menanti Kepastian Stimulus AS

Bursa saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Rabu pagi

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Okt 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2020, 09:00 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Saham di Asia-Pasifik naik pada perdagangan Rabu pagi karena investor terus mencermati perkembangan stimulus virus corona AS.

Dikutip dari CNBC, Rabu (21/10/2020), di Jepang, Nikkei 225 naik 0,36 persen di awal perdagangan sementara indeks Topix naik 0,94 persen. Kospi Korea Selatan naik 0,35 persen.

Sementara itu, saham di Australia naik tipis, dengan S & P / ASX 200 naik 0,19 persen.

Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,11 persen lebih tinggi.

Saham Cathay Pacific di Hong Kong akan diawasi setelah perusahaan pada hari Rabu mengumumkan bahwa sekitar 5.900 karyawan akan diberhentikan sebagai bagian dari rencana restrukturisasi. Anak perusahaan maskapai Cathay Dragon juga akan berhenti beroperasi mulai hari ini.

Fokus investor pada hari Rabu kemungkinan akan berada pada negosiasi stimulus di Amerika Serikat. Pemerintahan Trump dan Demokrat membuat kemajuan dalam negosiasi pada hari Selasa tetapi perbedaan besar tetap ada, menurut kepala staf Gedung Putih Mark Meadows.

"Bahkan jika kesepakatan tidak disetujui sebelum November, ada harapan besar akan ada paket setelah pemilu," tulis Tapas Strickland, direktur ekonomi di National Australia Bank, dalam sebuah catatan.

Terkait vaksin virus corona, CEO Moderna Stephane Bancel mengharapkan hasil sementara dari uji coba vaksin Covid-19 perusahaan pada November, menurut The Wall Street Journal. Bancel juga mengatakan kepada Journal bahwa Food and Drug Administration AS dapat mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat sebelum akhir tahun.

Semalam di Wall Street, indeks saham Dow Jones Industrial Average ditutup 113,37 poin lebih tinggi, atau 0,4%, pada 28.308,79. S&P 500 naik 0,5% untuk mengakhiri hari perdagangannya di 3.443,12 sementara Nasdaq Composite naik tipis 0,3% menjadi ditutup pada 11.516,49.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mata Uang dan Harga Minyak

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya, terakhir di 93,05 menyusul penurunannya awal pekan ini dari level di atas 93,6.

Yen Jepang diperdagangkan pada 105,44 per dolar setelah melonjak ke level di atas 105,6 melawan greenback kemarin. Dolar Australia berada di USD 0,705, setelah turun dari level di atas USD 0,707 awal pekan ini.

Harga minyak lebih rendah pada pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun 0,58 persen menjadi USD 42,91 per barel. Minyak mentah berjangka AS merosot 0,72 persen menjadi USD 41,40 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya