Liputan6.com, New York - Harga bitcoin sentuh rekor tertinggi baru pada awal pekan ini seiring investor merespons pengumuman Tesla yang membeli USD 1,5 miliar bitcoin, dan berencana menerima pembayaran dalam bitcoin.
Setelah pengumuman tersebut, harga bitcoin sentuh posisi tertinggi USD 44.000. Harga bitcoin sempat sentuh level tertinggi USD 44.200 pada awal pekan ini.
Baca Juga
Tonggak pencapaian ini terjadi setelah kenaikan harga bitcoin yang luar biasa sejak Desember. Harga bitcoin pun pulih dari keterpurukan pada akhir Januari yang membuat bitcoin turun sekitar USD 30.000. Demikian mengutip yahoofinance, Senin (9/2/2021).
Advertisement
Tesla akan membeli bitcoin agar lebih fleksibel untuk diversifikasi dan mengoptimalkan pengembalian kas. Demikian disampaikan Tesla dalam dokumen ke komisi sekuritas dan bursa Amerika Serikat atau the Securities and Exchange Commission.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Tesla Menguat
Pengumuman Tesla tersebut juga mendorong saham Tesla menguat ke posisi USD 870. Pada 2020, saham Tesla melonjak 481 persen, dan mengangkat kapitalisasi pasar saham menjadi USD 822 miliar. Angka kapitalisasi pasar saham itu telah melebihi Ford, General Motors, Toyota, dan Volkswagen.
Analis Wedbush Securities, Dan Ives menyebut langkah Tesla untuk mendukung mata uang kripto sebuah langkah perubahan potensial untuk penggunaan bitcoin terutama dalam pembayaran pembelian secara ritel.
“Pada akhirnya investor dan pengamat industri lainnya akan mengamati ini dengan cermat untuk melihat apakah perusahaan lain mengikuti jejak Tesla di jalur kripto ini, atau di sisi lain tetap membuat lompatan strategis,” ujar dia dalam sebuah catatan seperti dilansir dari CBS News.
Advertisement
Bakal Berdampak terhadap Saham Tesla
Ini merupakan perjalanan bitcoin yang mengejutkan sejak debut di wall street pada Desember 2017. Sebagian besar bursa berjangka meluncurkan bitcoin berjangka dan mendorong nilainya menjadi USD 19.300. Saat itu, harga tersebut belum pernah terdengar untuk mata uang itu.
Pada Desember 2018, nilai bitcoin kurang dari USD 4.000 per koin. Baru-baru ini bitcoin menguat dari di bawah USD 11.000 pada Oktober kemudian melampaui USD 40.000 untuk pertama kali dalam sejarah.
Dalam dua tahun terakhir perusahaan telah merangkul teknologi yang mendasari mata uang digital seperti bitcoin, sebuah konsep yang dikenal sebagai blockchain.
Penggunaan bitcoin sebenarnya tidak benar-benar berubah sejak reli tiga tahun lalu. Hal ini sebagian besar digunakan bagi yang tidak percaya sistem bank dan pencucian uang. Akan tetapi, hal itu bisa berubah jika perusahaan besar ikuti jejak Tesla dan mulai menerima mata uang digital sebagai pembayaran.
“Langkah ini dapat memberikan lebih banyak momentum ke dalam saham Tesla karena banyak investor mulai menilai eksposur bitcoin dan mata uang kripto sebagai bagian dari nilai yang dimiliki,” ujar Ives.