Bursa Saham Eropa Menguat Tertular Sentimen Jepang dan Vaksin COVID-19

Indeks saham Eropa Stoxx600 menguat 1,4 persen dengan saham media menguat 4,2 persen, dan memimpin penguatan

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 16 Feb 2021, 06:18 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2021, 06:17 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Eropa menguat pada perdagangan saham Senin, 15 Februari 2021 seiring peluncuran vaksin COVID-19 yang sukses sehingga memicu harapan pemulihan ekonomi global.

Indeks saham Eropa Stoxx600 menguat 1,4 persen dengan saham media menguat 4,2 persen, dan memimpin penguatan. Saham Vivendi alami lonjakan tajam pada awal pekan.

Bursa saham Eropa tersengat sentimen positif dari bursa saham Asia Pasifik. Indeks saham Jepang Nikkei 225 melewati posisi 30.000 untuk pertama kali dalam 30 tahun setelah data ekonomi menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh 12,7 persen pada Oktober-Desember 2020.

Volume perdagangan cenderung tipis di bursa saham seiring bursa saham China, Hong Kong, Taiwan, dan bursa saham Amerika Serikat masih libur. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (16/2/2021).

Di bursa saham, saham Vivendi melonjak hampir 20 persen pada Senin setelah konglomerat media Prancis mengumumkan rencana untuk mendaftarkan Universal Music di pasar saham.

Grup transportasi Prancis Bollore yang memiliki saham di Vivendi menguat hampir 15 persen. Saham perusahaan farmasi Belgia Galapagos turun 6 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sentimen Pengaruhi Pasar

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Harga minyak melonjak di tengah kekhawatiran meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah pertempuan koalisi pimpinan Saudi di Yaman mengklaim telah mencegat drone peledak yang ditembakkan oleh kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran. Harga minyak mentah Brent naik 1,5 persen menjadi USD 63,36 per barel pada Senin sore di Eropa.

Di sisi lain, Inggris telah mengeluarkan dosis vaksin COVID-19 pertama untuk lebih dari 15 juta orang kepada empat prioritas warga Inggris.

Di Spanyol, partai separatis Catalan meningkatkan mayoritas mereka di parlemen regional Catalonian pada Minggu pekan ini meski ada kekuatan dari cabang lokal partai sosialis yang berkuasa di negara itu sehingga menyiapkan kemungkinan negosiasi antara separatis regional dan Madrid.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya