Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat terbatas perdagangan saham Kamis pagi meski saham teknologi di bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street terpukul karena aksi jual.
Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 naik 0,66 persen, sedangkan indeks saham Topix menguat 1,09 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,24 persen.
Di Australia, indeks saham Australia ASX 200 menguat 0,31 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang sedikit berubah.
Advertisement
Baca Juga
Investor akan mencermati saham produsen ponsel pintar Xiaomi setelah melaporkan kenaikan laba bersih kuartal IV sebesar 36,7 persen. Laba bersih mencapai sekitar 3,2 miliar yuan atau sekitar USD 490 juta. Angka tersebut di atas harapan analis sebesar 2,9 miliar yuan. Demikian dilansir dari CNBC, Kamis, (25/3/2021).
Investor juga memantau saham teknologi lainnya di kawasan tersebut. Di Jepang, saham grup Softbank turun lebih dari dua persen. Saham pembuat chip SK Hynix dari Korea Selatan melemah 0,37 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Indeks Dolar AS
Pergerakan itu terjadi setelah saham-saham teknologi di AS mengalami aksi jual sehingga membuat indeks saham Nasdaq turun 2,01 persen ke posisi 12.961,89. Indeks saham S&P 500 juga susut 0,55 persen menjadi 3.889,14. Indeks saham Dow Jones tergelincir 3,09 poin ke posisi 32.420,06.
Indeks dolar AS berada di kisaran 92,59 dari posisi sebelumnya 92. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 108,82 per dolar AS. Â Harga minyak melemah di perdagangan saham Asia. Harga minyak Brent berjangka turun 0,48 persen menjadi USD 64,10 per barel. Harga minyak AS berjangka susut 0,7 persen menjadi USD 60,75 per barel.
Advertisement