Pendapatan Naik, Laba Indocement Justru Turun 12,27 Persen pada Kuartal I 2021

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat pendapatan bersih Rp 3,43 triliun selama tiga bulan pertama 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Mei 2021, 16:57 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2021, 16:57 WIB
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Instagram @harmoni3roda)
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Instagram @harmoni3roda)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat kinerja pendapatan naik, tetapi laba bersih turun sepanjang kuartal I 2021.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mencatat pendapatan bersih Rp 3,43 triliun selama tiga bulan pertama 2021.

Realisasi pendapatan tersebut naik 2,24 persen dari periode kuartal I 2020 sebesar Rp 3,36 triliun. Beban pokok pendapatan naik 1,74 persen dari Rp 2,29 triliun pada kuartal I 2020 menjadi Rp 2,33 triliun pada kuartal I 2021.

Hal itu mendorong laba bruto naik 3,3 persen. Laba bruto tercatat Rp 1,09 triliun pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,06 triliun.

Perseroan mencatat kenaikan beban usaha dari Rp 770,93 miliar pada kuartal I 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 735,26 miliar. Pendapatan operasi lain turun 66,4 persen dari Rp 92,85 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 31,17 miliar pada kuartal I 2021.

Pendapatan keuangan turun dari Rp 111,49 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 64,08 miliar pada kuartal I 2021. Selain itu, laba bersih entitas asosiasi mengalami kenaikan dari Rp 4,17 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 5,67 miliar pada kuartal I 2021.

Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 12,27 persen. Laba bersih perseroan tercatat Rp 351,31 miliar pada kuartal I 2021 menjadi Rp 400,43 miliar pada kuartal I 2020. Laba per saham dasar merosot dari Rp 108,78 pada kuartal I 2020 menjadi Rp 95,43.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Total Liabilitas

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Total liabilitas turun dari Rp 5,16 triliun pada 31 Desember 2020 menjadi Rp 4,80 triliun pada 31 Maret 2021. Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 22,52 triliun pada 31 Maret 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 22,17 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas tercatat Rp 7,92 triliun pada 31 Maret 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya