Alasan Hero Supermarket Tutup Seluruh Gerai Giant Akhir Juli 2021

Tutup seluruh gerai Giant pada akhir Juli 2021, PT Hero Supermarket Tbk pun akan fokus investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian dan Hero Supermarket

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Jun 2021, 13:16 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2021, 14:26 WIB
Giant Tutup Gerai
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Kamis (4/3/2021). Persaingan bisnis ritel makanan dan pandemi yang berkepanjangan membuat store Giant tutup satu per satu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akan menutup seluruh gerai Giant di Indonesia pada akhir Juli 2021. Hal ini seiring beralihnya konsumen Indonesia dari format hypermarket dan terjadi di pasar global.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/5/2021), PT Hero Supermarket Tbk pun akan fokus investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.

Oleh karena itu, PT Hero Supermarket Tbk juga akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA. Sedangkan gerai Giant lainnya di Indonesia akan ditutup pada akhir Juli 2021.

"Selain itu, perseroan juga sedang mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket,” tulis Direktur PT Hero Supermarket Tbk Hadrianus Wahyu Trikusumo dalam keterbukaan informasi BEI,Selasa.

Ia mengatakan, perubahan strategi ini merupakan respons cepat dan tepat yang diperlukan untuk beradaptasi terhadap perubahan dinamika pasar. Selain itu, perseroan melihat beralihnya konsumen Indonesia dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir. "Sebuah tren yang juga terlihat di pasar global lainnya,” kata dia.

Perseroan berharap rencana ini memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha PT Hero Supermarket Tbk.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Hero Supermarket Ubah Giant Jadi IKEA

Giant Tutup Gerai
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Kamis (4/3/2021). Persaingan bisnis ritel makanan dan pandemi yang berkepanjangan membuat store Giant tutup satu per satu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akan fokus mengembangkan investasi di IKEA, Guardian dan Hero Supermarket. Salah satu pengembangan bisnis tersebut langkah perseroan dengan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA.

"Menyusul tinjauan strategis atas seluruh lini bisnisnya, Perseroan akan memfokuskan investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant,” demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) diteken Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Hadrianus Wahyu Trikusumo, Selasa, 25 Mei 2021.

Hadrianus menuturkan, Perseroan akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA sebagai bagian dari fokus perseroan. Perseroan juga mempertimbangkan mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket.

"Gerai Giant lainnya di Indonesia akan ditutup pada akhir Juli 2021,” ujar dia.

Ia mengatakan, perubahan strategi ini merupakan respons cepat dan tepat perseroan yang diperlukan untuk beradaptasi terhadap perubahan dinamika pasar.

Perseroan menilai, beralihnya konsumen Indonesia dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir, sebuah tren yang juga terlihat di pasar global lainnya.

“Rencana ini diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan,” ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya