IHSG Bakal Naik Terbatas, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.876-6.12 pada Rabu, 23 Juni 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Jun 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2021, 06:30 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menunjukkan pola tekanan terbatas seiring minimnya sentimen dan perlambatan roda ekonomi yang masih menjadi tantangan bagi emiten.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, hal itu membuat belum terlihat pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG.

Namun, momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. Hal ini karena pergerakan fluktuaktif yang terjadi dalam IHSG, menurut William dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading dan investasi jangka pendek.

Ia menambahkan, momentum tekanan menjadi momentum berharga bagi investor jangka menengah hingga panjang karena langkah pemerintah untuk mempercepat perekonomian.

"Cepat atau lambat pasti akan  membuahkan hasil sehingga dengan kondisi yang membaik maka kinerja emiten dapat cemerlang dan mendorong kenaikan IHSG di masa yang akan datang,” ujar dia.

William prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 5.876-6.123 pada Rabu pekan ini.

Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi menguat terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran 6.052-6.142.

"Secara teknikal IHSG menguat kembali uji resistance bearish trendline sebagai konfirmasi penguatan lanjutan. Indikator Stochastic bergerak terkonsolidasi dan MACD yang bergerak flat di area middle oscillator,” ujar dia.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 22 Juni, IHSG naik 1,53 persen ke posisi 6.087,84 setelah melemah pada perdagangan sebelumnya.

Lanjar menuturkan, investor terlihat memanfaatkan momentum koreksi yang cukup dalam sejak pekan lalu.

"Indeks sektor kesehatan dan transportasi memimpin pelemahan di saat mayoritas indeks menguat cukup tinggi seperti properti, keuangan dan industri,” ujar dia.

Sedangkan,investor asing melakukan aksi penjualan bersih Rp472.42 miliar di seluruh pasar pada Selasa pekan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Saham Pilihan

Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk pilihan saham yang dapat dicermati, Lanjar memilih saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Selanjutnya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Kemudian PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya