Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memperpanjang pinjaman atau restrukturisasi pinjaman dengan tiga perbankan milik BUMN seperti Bank Mandiri, BRI dan BNI pada Desember 2020. Melihat hal ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan perseroan terkait perkembangan yang terjadi.
Melalui keterbukaan informasi BEI, Garuda Indonesia mengaku konversi sebagian pinjaman jangka pendek menjadi pinjaman jangka panjang dengan jatuh tempo pada 2026 telah dilakukan.
"Proses negosiasi untuk perpanjangan atau restrukturisasi pinjaman bank dilakukan dengan seluruh kreditur dengan beberapa hasil yang diperoleh berdasarkan persetujuan bank tersebut, antara lain BRI dan BNI yang setuju untuk mengkonversi sebagian pinjaman jangka pendek menjadi pinjaman jangka panjang dengan jatuh tempo pada 2026," tulis perseroan, dikutip Senin (28/6/2021).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, PT Garuda Indonesia Tbk menegaskan, Bank Mandiri memberikan persetujuan restrukturisasi pinjaman melalui perpanjangan pinjaman sampai dengan Desember 2021 dan menangguhkan kewajiban clean-up pinjaman.
Sedangkan bank-bank non himbara, setuju untuk memberikan perpanjangan pinjaman. Tak hanya itu, GIIA juga menegaskan bila skema restrukturisasi yang akan ditawarkan perseroan pada setiap kreditur masih terus diupayakan.
"Skema restrukturisasi yang akan ditawarkan Perseroan kepada masing-masing kreditur saat ini sedang dalam proses diskusi Perseroan dan konsultan-konsultan pendukung dengan mengupayakan opsi terbaik yang akan dikaji untuk kepentingan Perseroan dan seluruh stakeholders," tulis informasi yang sama.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bakal Rilis Laporan Keuangan 2020 Paling Lambat 30 Juni 2021
Selain itu, perseroan menyatakan akan menerbitkan laporan keuangan 2020 dalam waktu dekat. Laporan keuangan akan diterbitkan selambat-lambatnya pada 30 Juni 2021.
Advertisement