Simak Rekomendasi Teknikal Saham INCO hingga BRPT

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran support 5.884-5.742, dan resistance 6.134-6.230 pada Selasa, 29 Juni 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Jun 2021, 07:45 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 07:45 WIB
IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi koreksi terbatas pada perdagangan saham Selasa (29/6/2021). Hal ini selama IHSG masih mampu bertahan di atas level 5.884.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG akan menguji area 5.920 dan selanjutnya. IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 6.134 terlebih dahulu.

Namun demikian, Herditya menuturkan, pada skenario merah, bila IHSG menembus 5.884 atau bahkan terburuknya 5.742, IHSG rawan terkoreksi ke area 5.500.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.884,5.742, dan resistance 6.134,6.230,” ujar dia dalam catatannya.

Herditya memilih saham yang dapat dicermati antara lain PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

1.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness (4.510)

Saham INCO ditutup terkoreksi 0,7 persen ke level 4.510 dan pergerakannya tertahan oleh MA20 dan MA60-nya pada perdagangan Senin, 28 Juni 2021.

"Kami perkirakan, selama tidak terkoreksi ke bawah 4,180, maka kami perkirakan pergerakan INCO saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (B),” ujar dia.

Buy on Weakness: 4.400-4.510

Target Price: 4.940, 5.600

Stoploss: below 4.180

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Saham BRPT hingga ASRI

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

2. PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness (1.740)

Pada perdagangan Senin, 28 Juni 2021, saham JPFA ditutup terkoreksi agresif, sebesar 7 persen ke level 1.740.

"Kami perkirakan, saat ini posisi JPFA sudah berada di akhir wave Y dari wave (A). Hal ini berarti, koreksi JPFA akan relatif terbatas dan berpeluang berbalik menguat,” kata dia.

Buy on Weakness: 1.660-1.720

Target Price: 1.900, 2.050

Stoploss: below 1.630

 

3.PT Barito Pacific Tbk (BRPT) - Buy on Weakness (860)

Menutup perdagangan Senin, 28 Juni 2021, saham BRPT bergerak terkoreksi 3,9 persen dan ditutup di level 860.

"Kami perkirakan, posisi BRPT saat ini sedang berada di awal wave (A) dari wave [Y]. Hal ini berarti, selama BRPT tidak terkoreksi ke bawah 805, maka kami perkirakan koreksi BRPT akan relatif terbatas dan berpeluang untuk berbalik menguat,” ujar Herditya.

Buy on Weakness: 830-860

Target Price: 975, 1,100

Stoploss: below 805

 

4.PT Alam Sutera Realty Tbk (ASR)I - Sell on Strength (158)

Saham ASRI ditutup terkoreksi agresif sebesar 6 persen ke level 158 pada perdagangan Senin, 28 Juni 2021.

"Kami perkirakan, saat ini ASRI sedang membentuk bagian dari wave 5 dari wave (C) dari wave [B]. Sehingga pergerakan ASRI masih rawan melanjutkan koreksinya, adapun level koreksi ASRI kami perkirakan berada pada rentang 130-148,” ujar dia.

Sell on Strength: 160-170

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya