Garuda Indonesia Beri Vaksinasi Gratis kepada Penumpang, Simak Caranya

Penumpang berusia 18 tahun keatas yang akan melakukan penerbangan dengan Garuda Indonesia, dapat mengakses layanan vaksinasi COVID-19

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 30 Jun 2021, 10:33 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2021, 10:32 WIB
Garuda Indonesia Dilarang Bawa Penumpang ke Hong Kong Usai Temuan Kasus Impor COVID-19
Penerbangan Garuda Indonesia ke Hong Kong di larang sementara mulai 22 Juni hingga 5 Juli. (Foto: Garuda-Indonesa.com).

Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia menyediakan fasilitas layanan vaksinasi COVID-19 bagi penumpang yang telah memiliki tiket penerbangan Garuda Indonesia. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya percepatan program vaksinasi nasional.

Melalui penyediaan layanan vaksinasi tersebut, penumpang berusia 18 tahun ke atas yang akan melakukan penerbangan dengan Garuda Indonesia, dapat mengakses layanan vaksinasi COVID-19 baik dosis pertama maupun kedua untuk jenis vaksin Sinovac.

Bertempat di area customer service Garuda Indonesia Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta penumpang hanya perlu menunjukan tiket penerbangan Garuda Indonesia yang telah dimiliki, serta Kartu Tanda Pengenal (KTP). Adapun layanan tersebut tersedia mulai Rabu (30/6/2021) pada pukul 08.00 – 14.00 WIB dan dapat diakses secara cuma-cuma.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, penyediaan layanan vaksinasi ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan Garuda Indonesia untuk turut andil memberikan kontribusi maksimal dalam upaya percepatan program vaksinasi nasional.

"Kami percaya program vaksinasi ini merupakan "game changer" yang memegang peranan penting dalam upaya penanggulangan pandemi di Indonesia dan sudah seharusnya mendapatkan dukungan penuh semua pihak,” ujar dia dalam keterangan tertulis.

Ia menambahkan, penyediaan fasilitas pelayanan vaksinasi ini tentunya juga tidak terlepas dari dukungan Kementerian Kesehatan RI dan otoritas kesehatan terkait, yang turut mempercayakan Garuda Indonesia untuk ikut serta dalam menyukseskan program vaksinasi nasional ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Alokasi Vaksin

Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian depan (hidung) pesawat Airbus A330-900 Neo yang merupakan livery masker pesawat pertama yang ada di Indonesia.
Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian depan (hidung) pesawat Airbus A330-900 Neo yang merupakan livery masker pesawat pertama yang ada di Indonesia.

Ia mengatakan, dalam penyediaan fasilitas layanan vaksinasi ini, Garuda Indonesia akan menyesuaikan dengan ketersediaan alokasi dosis vaksin yang akan disediakan oleh otoritas terkait.

Dalam implementasinya, layanan vaksinasi ini akan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan profesional dari Garuda Sentra Medika (GSM) yang merupakan unit layanan kesehatan Garuda Indonesia serta turut berkerjasama dengan otoritas kesehatan setempat di wilayah Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Pelaksanaan program vaksinasi ini tentunya akan mengacu pada petunjuk pelaksanaan prosedur vaksinasi untuk jenis vaksin Sinovac, termasuk ketentuan screening penerima vaksin mengacu pada ketentuan yang berlaku.

Adapun bagi penumpang yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait dengan pelaksanaan layanan vaksinasi COVID-19 Garuda Indonesia tersebut dapat mengakses https://www.garuda-indonesia.com/id/id/special-offers/sales-promotion/vaksinasi-bersama-garuda-indonesia.

Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama di Bali Capai 70 Persen

Vaksinasi Massal Covid-19 Bagi Masyarakat Umum
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga Kelurahan Gedong di Jakarta, Rabu (23/6/2021). Vaksin bisa mengurangi tingkat keparahan infeksi dan kematian akibat virus, termasuk yang disebabkan varian Delta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno terus mendorong percepatan vaksinasi di Bali.

Hal ini bertujuan untuk segera terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan akan keamanan pariwisata di Pulau Dewata.

"Jadi, ini adalah bagian dari peningkatan herd immunity. Kita terus mendorong vaksinasi secara luas," terangnya dalam Talkshow bertajuk Menata Wisata Daerah Menuju Pemulihan, Selasa (29/6).

Sandiaga mencatat, pada tahap pertama tingkat vaksinasi di Bali telah mencapai 70 persen. Namun, pada tahap kedua tingkat vaksinasi di pulau yang tersohor akan wisatanya itu dinilai masih cukup rendah.

"Saat ini, masih 25 persen untuk dosis kedua," sebutnya.

Maka dari itu, dia menyerukan adanya peningkatan kolaborasi antar stakeholders terkait untuk menyukseskan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. Sehingga, herd immunity bisa segera terbentuk dalam waktu dekat untuk kembali menggeliatkan kegiatan pariwisata di Bali.

"Ini agar masyarakat merasa aman dan nyaman," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya