Bursa Saham Asia Menguat Jelang Pertemuan Bank Sentral Australia

Bursa saham Asia menguat pada perdagangan saham Selasa, 6 Juli 2021. Investor menanti hasil pertemuan bank sentral Australia.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Jul 2021, 08:36 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2021, 08:35 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Selasa (6/7/2021). Investor mencermati hasil pertemuan bank sentral Australia soal suku bunga.

Di bursa saham  Asia, indeks Nikkei 225 dan Topix sedikit menguat. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,24 persen. Sementara itu, indeks saham Australia naik 0,22 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang mendaki 0,08 persen.

Bank sentral Australia akan mengumumkan keputusan suku bunga pada Selasa pekan ini. Harga minyak di jam perdagangan Asia menguat. Harga minyak berjangka AS naik 1,57 persen menjadi USD 76,34 per barel. Harga minyak Brent berjangka mendaki ke posisi USD 77,19 per barel.

Saham Beach Energy naik 1,57 persen, saham Santos melonjak 1,44 persen dan saham Inpex menguat 1,19 persen. Harga minyak menguat pada Senin setelah pembicaraan antara OPEC dan sekutu penghasilnya yang dikenal sebagai OPEC+ ditunda tanpa batas waktu.

Hal ini setelah kelompok tersebut gagal untuk mencapai kesepakatan tentang kebijakan produksi pada Agustus dan seterusnya. Indeks dolar AS berada di posisi 92,24. Sedangkan yen Jepang diperdagangkan di kisaran 110,86 per dolar AS.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Bursa Saham Eropa Menguat

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Sebelumnya, bursa saham Eropa menguat pada perdagangan saham Senin, 5 Juli 2021 seiring investor mencerna data baru yang menunjukkan aktivitas bisnis zona euro yang melonjak pada Juni 2021.

Indeks stoxx 600 menguat 0,3 persen. Saham bank menguat 1,8 persen, dan memimpin penguatan. Saham perawatan kesehatan melemah 0,4 persen. Bursa saham Amerika Serikat (AS) libur akhir pekan mulai 4 Juli 2021.

Sementara itu, sesi perdagangan yang fluktuaktif di Eropa terjadi terkena dampak perdagangan di Asia Pasifik. Bursa saham Asia Pasifik cenderung bervariasi pada awal pekan. Hal itu juga dipengaruhi harga minyak yang naik. Harga minyak Brent menguat di atas USD 76 menjelang pertemuan OPEC dan sekutunya atau dikenal OPEC+.

Kelompok tersebut seharusnya mengadakan pembicaraan pada awal pekan ini menyusul ketidaksepakatan dalam kelompok itu mengenai perpanjangan durasi pengurangan produksi minyak. Uni Emirat Arab keberatan dengan langkah tersebut.

Namun, setelah penundaan dua jam, Reuters melaporkan berdasarkan dua sumber, pertemuan itu ditunda tanpa tanggal baru yang ditetapkan. Bloomberg juga melaporkan OPEC+ akan melanjutkan kuota produksi pada level saat ini. Demikian mengutip dari CNBC, Selasa, 6 Juli 2021.

Indeks manajer pembelian zona euro terakhir menunjukkan aktivitas bisnis berkembang pada tingkat tertinggi selama 15 tahun. Indeks IHS markit komposit berada di posisi 59,5 naik dari posisi 57,1 pada Mei dan diperkirakan berada di posisi 59,2.

Sementara itu, saham Morrisons melonjak 11,6 persen setelah private equity bergabung untuk akuisisi perusahaan. Saham perusahaan investasi teknologi Belanda Prosus turun 6,1 persen setelah China meningkatkan tindakan kerasnya terhadap perusahaan ride hailing Didi Chuxing yang baru terdaftar di bursa saham AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya