Nilai Transaksi Saham Nasabah Ritel Trimegah Sekuritas Naik 21 Persen

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) mencatat pendapatan Rp 424 miliar dan laba bersih Rp 28,2 miliar pada 2020.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Jul 2021, 17:49 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2021, 17:49 WIB
Trimegah Sekuritas Indonesia Mencatatkan Kinerja Positif pada 2019
Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Stephanus Turangan (tengah), Direktur David Agus dan Direktur Syafriandi Armand Saleh berfoto bersama usai acara RUPST Trimegah Sekuritas di Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai transaksi saham dan investasi reksa dana melalui PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk(TRIM) meningkat selama 2020. Sepanjang tahun lalu, nilai transaksi saham nasabah ritel perseroan tercatat Rp33,9 triliun atau meningkat 21 persen dibandingkan 2019.

Sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk berhasil membukukan dana kelolaan sebesar Rp2,1 triliun. Sementara dana kelolaan entitas anak perseroan, yakni PT Trimegah Asset Management berada di angka Rp17,6 triliun pada 2020.

Tak hanya itu, perseroan juga mengaku bila salah satu produknya, yakni Trimegah Balanced Absolute Strategy (BASTRA) juga mencatat kinerja positif karena naik 22 persen.

Dalam pemaparannya, Direktur Utama Trimegah Sekuritas Indonesia, Stephanus Turangan mengatakan, 2020 merupakan tahun yang menantang, karena pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia.Perekonomian yang menurun membuat Indonesia sempat mengalami resesi pada paruh kedua tahun lalu. Hal ini tentu mempengaruhi pasar modal Indonesia.

"Secara konsolidasi, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp424,0 miliar, dengan laba bersih mencapai Rp28,2 miliar," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pengguna Aplikasi Online Trading Meningkat

Perseroan juga berhasil meningkatkan jumlah pengguna aktif aplikasi online trading hingga 79 persen atau menjadi 13.013 pengguna.

"Dalam Bloomberg Bond League Table, Perseroan berhasil menempati peringkat 3 dalam penerbitan obligasi korporasi, atau naik dari peringkat 7 di tahun sebelumnya”, ujar Direktur TRIM, David Agus.

Direktur TRIM, Syafriandi Armand Saleh menambahkan, perseroan akan tetap fokus untuk mengoptimalkan program digitalisasi dan edukasi kepada nasabah pada 2021.

"Pandemi telah mendorong digitalisasi di semua lini bisnis, termasuk kegiatan investasi di pasar modal. Dengan aplikasi yang terus kami sempurnakan, perseroan optimis akan mampu menjadi pilihan investor Indonesia untuk berinvestasi di berbagai produk pasar modal secara online,” tutur Stephanus Turangan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya