Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan harga bitcoin dan mata uang kripto lainnya telah meningkatkan aset digital tahun ini. Kinerja pasar yang masih tak menentu juga menuntut perhatian Wall Street.
Seperti dilansir Forbes, Jumat (9/7/2021), pergerakan harga bitcoin naik hampir 300 persen selama 12 bulan terakhir. Peningkatan tersebut ternyata tak sebesar ethereum, cryptocurrency atau kripto terbesar kedua setelah bitcoin berdasarkan nilai. Harga ethereum telah meningkat sekitar 800 persen sejak tahun lalu.
Melihat pergerakan yang terjadi, beberapa analis mencoba menebak arah pergerakan uang kripto, tak terkecuali Goldman Sachs. Dalam analisisnya, analis raksasa Wall Street memperkirakan ethereum memiliki potensi untuk melampaui bitcoin pada tahun-tahun mendatang dan memperingatkan volatilitas harga kripto yang ekstrem, sehingga tidak dapat bersaing secara langsung sebagai aset safe haven seperti emas.
Advertisement
"Ethereum saat ini terlihat seperti cryptocurrency dengan potensi penggunaan nyata tertinggi, di mana itu adalah mata uang digital asli, adalah platform pengembangan paling populer untuk aplikasi kontrak pintar,” tulis peneliti Goldman Sachs.
Ethereum telah melihat kesibukan aktivitas di jaringannya selama 12 bulan terakhir karena melonjaknya popularitas yang disebut decentralized finance (DeFi) dan non-fungible tokens (NFTs).
Keduanya dibangun di atas blockchain ethereum. Tahun ini, DeFi, gagasan produk keuangan tradisional dapat diciptakan kembali menggunakan teknologi kripto sebagai pengganti bank, telah berkembang menjadi pasar multi-miliar dolar. Sementara NFT, menandai aset digital dan media di blockchain, sehingga menarik perhatian seniman, pencipta, dan bintang olahraga.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Goldman Sachs Investor Terbaru
Goldman Sachs adalah investor terbaru yang menyebut ethereum sebagai taruhan yang lebih baik daripada bitcoin. Bulan lalu, kepala investasi di pengelolaan investasi aset digital senilai USD 100 juta atau sekitar Rp 1,45 triliun, Two Prime memperkirakan ethereum pada akhirnya akan berbalik dan menjadi mata uang kripto terbesar berdasarkan nilainya.
Saat ini, bitcoin memiliki nilai USD 32.000 atau sekitar Rp 464,60 juta (asumsi kurs Rp 14.519 per dolar AS) dan memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 600 miliar, sementara ethereum bernilai USD 2.100 atau sekitar Rp 30,47 juta dan memiliki kapitalisasi pasar USD 250 miliar atau sekitar Rp 3.628 triliun .
Advertisement