Erick Thohir Beberkan Sederet Anak Cucu BUMN yang Bakal IPO

Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan sejumlah anak usaha BUMN yang akan lepas saham ke publik.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Jul 2021, 07:59 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 19:38 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana KPC-PEN Erick Thohir menyambut kedatangan bahan baku vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/5/2021). (Dok Kementerian Komunikasi dan Informatika)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha MIlik Negara (KBUMN) mempersiapkan 10 hingga 15 BUMN dan atau anak perusahaan BUMN untuk bisa melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

"Kita mau unlock value semua perusahaan BUMN,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir dalam Investor Daily Summit 2021, Kamis (15/7/2021).

"Kita ingin jadikan Pertamina hundred billion company dengan meng-go publik-kan sub-sub holdingnya. Pertamina hulu, Pertamina hilir, Pertamina geothermal, Pertamina Integrated Marine Logistic yang InsyaAllah mereka akan go public di beberapa tahun ke depan. Dan InsyaAllah tahun ini juga ada yang go public," ia menambahkan.

Selain itu, juga ada Indonesia Health Care Corporation (IHC) yang saat ini mempunyai hampir 70 lebih rumah sakit yang direncanakan juga go public.

"Belum lagi ketika nanti anak-anak usaha Telkom untuk go public seperti Mitratel, Telkom data center. Valuasi Telkom yang hari ini Rp 310 triliun, saya targetkan valuasinya harus naik. Kalau dulu kejayaan Telkom Rp 400 triliun, sekarang harus lebih besar dari Rp 400 triliun,” kata Erick.

Untuk Linkaja, Erick Thohir apresiasi kepada Grab dan Gojek yang berinvestasi pada layanan dompet digital pelat merah itu. Tak hanya itu, Erick juga berencana agar Pupuk Indonesia go public untuk menopang kesejahteraan petani di Indonesia.

Selain itu, pupuk Indonesia supaya mampu bersaing di pasar non-subsidi. "Kita buat transparansi pupuk. Kita pastikan petani kita sehat dan BUMN juga sehat. Pupuk Kaltim juga kita rencanakan untuk go public,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Anak Usaha Telkom dan Pertamina Bakal Melantai di Bursa pada 2021

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury membeberkan, akan ada dua anak usaha BUMN yang segera melakukan initial public offering (IPO) tahun 2021 ini.

Dua perusahaan tersebut ialah PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk dan PT Pertamina Geothermal Energy, anak usaha PT Pertamina.

"Tahun 2021 ini kita berencana untuk melakukan pencatatan sebagai tambahan 2 anak usaha BUMN yaitu holding geothermal dan juga Mitratel yang masing-masing bergerak di bidang energi baru dan terbarukan serta di bidang teknologi telekomunikasi," kata Pahala dalam acara The Future of Islamic Capital Market: Opportunities, Challenges, and Way Forward, Kamis, 15 Juli 2021.

Dirinya berharap, pencatatan saham perdana yang akan dilakukan 2 anak usaha BUMN tersebut akan mendorong gairah pasar modal Indonesia dan pasar modal syariah.

Sebelumnya, pihaknya juga melakukan penggabungan bank-bank Himbara yang bergerak di bidang syariah ke dalam satu bank besar yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Penggabungan tersebut juga langsung tercatat di Bursa Efek Indonesia dan langsung memiliki nilai kapitalisasi pasar yang cukup besar yaitu Rp 97 triliun," imbuhnya.

Dengan adanya BSI, minat dan antusiasme masyarakat untuk berinvestasi di bidang usaha syariah akan semakin besar. Pihaknya juga optimis, pasar modal syariah akan terus berkembang lebih baik ke depannya.

"Kedepannya, kinerja yang sudah baik ini dan juga harapan bahwa kinerja ke depannya akan semakin baik lagi, tentunya perlu didukung dengan berbagai kebijakan yang diyakini dapat mengakselerasi pengembangan pasar modal syariah," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya