Sido Muncul Kantongi Laba Bersih Rp 502 Miliar pada Semester I 2021

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih sepanjang semester I 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jul 2021, 15:17 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2021, 15:16 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat kinerja positif sepanjang semester I 2021. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan penjualan dan laba bersih.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk meraup penjualan Rp 1,65 triliun pada semester I 2021. Realisasi penjualan ini tumbuh 13,36 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,45 triliun. Beban pokok penjualan naik 6,82 persen dari Rp 678,39 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 724,71 miliar pada semester I 2021.

Dengan demikian laba bruto perseroan sebesar Rp 930,08 milliar atau naik 19,04 persen selama semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 781,31 miliar. Demikian mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/7/2021).

Perseroan mencatat kenaikan sejumlah beban. Beban penjualan dan pemasaran naik menjadi Rp 223,95 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 187,68 miliar. Beban umum dan administrasi naik dari Rp 91,13 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 98,68 miliar pada semester I 2021. Di sisi lain, perseroan meraih pendapatan lain-lain sebesar Rp 13,44 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,10 miliar.

 Laba usaha tercatat tumbuh 18,22 persen dari Rp 507,60 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 620,74 miliar.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul naik 21,31 persen menjadi Rp 502 miliar selama enam bulan pertama I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 413,79 miliar. Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menajdi Rp 16,86 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,90.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Total Liabilitas

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Total liabilitas turun menjadi Rp 427,92 miliar pada 30 Juni 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 627,77 miliar. Ekuitas turun jadi Rp 3,16 triliun pada Juni 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 3,22 triliun.

Total aset perseroan susut menjadi Rp 3,59 triliun pada 30 Juni 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 3,84 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 796,56 miliar pada 30 Juni 2021.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 27 Juli 2021, saham SIDO naik 1,32 persen ke posisi Rp 765 per saham. Saham SIDO berada di posisi tertinggi Rp 775 dan terendah Rp 750 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.509 kali dengan volume perdagangan 119.956. Nilai transaksi Rp 9,2 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya