Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian perdagangan sementara (suspensi) saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) pada Kamis, 12 Agustus 2021. Lalu bagaimana gerak saham DCII setelah suspensi dibuka?
Mengutip data RTI, saham DCII melemah 6,99 persen ke posisi Rp 54.875 per saham. Saham DCII melemah 225 poin ke posisi Rp 58.775 per saham pada pembukaan perdagangan. Saham DCII berada di level tertinggi Rp 58.775 dan terendah Rp 54.875.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham 39 kali dengan volume perdagangan 53. Nilai transaksi harian saham Rp 295,8 juta.
Advertisement
Sepanjang tahun berjalan 2021, saham DCII naik 13.947,62 persen ke posisi Rp 59.000. Saham DCII berada di level tertinggi Rp 60.300 dan terendah Rp 525 per saham. Total volume perdagangan 2.372.263.261. Nilai transaksi harian saham Rp 3,2 triliun. Total frekuensi perdagangan 14.714 kali.
BEI suspensi saham DCII mulai perdagangan sesi I pada 17 Juni 2021. Hal itu dilakukan seiring peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham DCII.
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 0,84 persen ke posisi 6.139,65. Indeks saham LQ45 meroket 1,62 persen ke posisi 845,84.
Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. IHSG berada di level tertinggi 6.139,80 dan terendah 6.051,85. Sebanyak 291 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 218 saham melemah dan 138 saham diam di tempat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penjelasan BEI soal Suspensi Saham DCII
Sebelumnya, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Manullang mengatakan, saham DCII mengalami volatilitas harga secara terus menerus.
"Atas kondisi ini, kami sedang melakukan pemeriksaan atas transaksi saham DCII untuk memastikan ada tidaknya indikasi manipulasi transaksi," ujar Kristian kepada awak media, Rabu, 7 Juli 2021.
Sebelumnya, BEI juga suspensi saham DCII pada 15 Juni. Suspensi kemudian dibuka kembali pada 16 Juni, dan saham DCII langsung naik 8.750 poin atau 17,41 persen ke level 59.000 per saham.
Sebelum itu, saham DCII terus mengalami kenaikan hampir di sepanjang 2 minggu perdagangan. Saham mengalami titik balik pada akhir Mei lalu, mencatatkan penurunan 225 poin atau 1,92 persen pada level 11.474 per lembar saham, tetapi terus menguat setelahnya.
PT DCI Indonesia Tbk mencatatkan saham di pasar modal pada 6 Januari 2021 dengan harga penawaran umum perdana saham Rp 420 per saham. Saham DCII tercatat meroket 14.000 persen dari harga IPO. Sejak itu, saham DCII terpantau mengalami suspensi sebanyak 5 kali.
Advertisement