Analis Prediksi IHSG Bakal Bervariasi Pekan Ini

Analis prediksi tekanan jual dan beli akan seimbang pada pekan ini. Secara teknikal, IHSG akan bergerak di kisaran support 6.111 dan resistance 6.169.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2021, 06:09 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2021, 06:00 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan ini akan bergerak bervariasi. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 6.111 dan resistance 6.239.

Akhir pekan lalu, IHSG sempat bergerak fluktuatif, seiring IHSG sempat minus 24 poin pada awal sesi I, dan akhirnya ditutup menguat 23 poin atau 0,31 persen ke level 6.133. Penguatan tersebut diwarnai dengan penguatan saham sektor barang konsumsi, teknologi, infrastruktur, transportasi dan logistik.

Selain itu pergerakan indeks juga dipengaruhi oleh pelemahan saham sektor energi di tengah-tengah penguatan indeks bursa global, dan penurunan harga minyak mentah. Selanjutnya pergerakan indeks juga dipengaruhi oleh meredanya kekhawatiran di China dan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sebesar 0,21 persen ke level 14.222.

Hal tersebut diungkapkan oleh Analis Sucorinvest Central Gani Pang Tek Djen. IHSG juga mungkin menguji level 6.169, dengan perkiraan sideways (bergerak mendatar) di kisaran support 6.041. Secara teknikal, IHSG akan bergerak di kisaran support 6.111 dan resistance 6.169.

Namun, jika berhasil menguji level 6.169, kemungkinan IHSG bisa mencapai level resitance 6.239. Pekan ini, kemungkinan tekanan beli dan jual akan cukup seimbang, sehingga pola yang terbentuk yaitu  pola triangle.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham Pilihan

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pang Tek Djen merekomendasikan saham  PT Bank Jago Tbk (ARTO). Ia rekomendasikan, saham ARTO beli di Rp 15.850. Support level untuk saham ini 15.715, sementara level resistancenya 16.500. Target untuk saham ARTO di Rp 16.500.

"Saham ini diperkirakan menguat dengan pertimbangan, indikator MACD (GX), menguji candle 3 whitesoldiers, sementara untuk ACR, muncul tekanan beli cukup besar," kata dia.

Selain itu ia juga merekomendasikan beli saham PT Pinago Utama Tbk (PNGO) di harga Rp 1.450. Level support untuk saham PNGO ada di 1.400, sementara resistancenya di 1.495/1.525. Target harga untuk saham PNGO di 1.525.

"Saham PNGO diperkirakan menguat dengan pertimbangan : indikator MACD (GX), SO (GX/60), muncul candle bullish engulfing & White Morubozu, BFR nya menunjukkan sinyal buy, ACR nya muncul tekanan beli cukup besar, ini sinyal untuk beli," kata dia.

Terakhir, kata Pang Tek Djen, saham yang layak dibeli adalah saham PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL), beli di harga Rp 96. Level support untuk saham PPGL ada di 91, sedangkan resistance-nya di 103. Target harga untuk saham PPGL itu103.

"Diperkirakan saham PPGL menguat dengan pertimbangan, indikator SO (naik/93), muncul candle 3 white soldiers & white morubozu, VAR-nya menunjukkan indikasi demand, yaitu sinyal buy. Sedangkan ACR-nya menunjukkan tekanan beli berlanjut dan bertambah besar, jadi sinyal untuk membeli," kata dia.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya