Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 17,28 triliun. Meningkat 87 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,24 triliun.
Sekretaris Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk, Yulan Kustiyan mengatakan, penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp 13,68 triliun atau 79 persen dari total penjualan bersih ANTM.
Berdasarkan segmentasi komoditas, penjualan produk emas menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan sebesar Rp 2,59 triliun (15 persen), bijih nikel sebesar Rp 2,04 triliun (12 persen), serta segmen bauksit alumina sebesar Rp 613,68 miliar (4 persen).
Advertisement
Baca Juga
Dari raihan itu, Perseroan mencatatkan EBITDA sebesar Rp 2,49 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp 1,16 triliun, naik signifikan dari periode sama tahun lalu yang mencatatkan rugi Rp 159,41 miliar.
"Faktor pendukung tercapainya peningkatan ini adalah pertumbuhan tingkat penjualan serta pengelolaan biaya beban pokok penjualan usaha yang optimal,” kata Yulan dalam keterbukaan informasi Bursa, Selasa (28/9/2021).
Saldo kas dan setara kas Perseroan tercatat sebesar Rp 5,12 triliun dari posisi per akhir Desember sebesar Rp 3,89 triliun. Secara keseluruhan, total aset perseroan hingga 30 Juni 2021 yakni Rp 32,29 triliun.
Liabilitas sebesar Rp 12,45 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek dan panjang masing-masing Rp 7,86 triliun dan Rp 4,6 triliun. Serta ekuitas yang tercatat sebesar Rp 19,84 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ANTM
Pada perdagangan Selasa, 28 September 2021 pukul 10.38 WIB, saham ANTM naik 0,44 persen ke posisi Rp 2.300 per saham. Saham ANTM dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.310 per saham.
Saham ANTM berada di posisi tertinggi Rp 2.330 dan terendah Rp 2.300 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.304 kali dengan volume perdagangan 314.706. Nilai transaksi Rp 72,7 miliar.
Advertisement