Liputan6.com, Jakarta - PT Indofarma Tbk (INAF) membukukan kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Perseroan mencetak laba bersih dan penjualan alami kenaikan hingga September 2021.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (1/11/2021), PT Indofarma Tbk membukukan penjualan naik 99,91 persen dari Rp 749,25 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 1,49 triliun hingga September 2021.
Beban pokok penjualan tercatat Rp 1 triliun hingga kuartal III 2021. Beban pokok penjualan ini naik 76,94 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 565,74 miliar.
Advertisement
Baca Juga
Dengan demikian, laba bruto tumbuh 170,71 persen menjadi Rp 496,78 miliar hingga kuartal III 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat laba bruto Rp 183,50 miliar.
Perseroan mencatat beban penjualan naik dari Rp 95,94 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 115,84 miliar hingga September 2021. Beban umum dan administrasi naik dari Rp 75,24 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 115,84 miliar hingga September 2021.
Laba usaha perseroan naik 599,26 persen menjadi Rp 48,48 miliar hingga September 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya Rp 6,93 miliar.Â
Melihat kondisi itu, PT Indofarma Tbk membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 2,82 miliar. Kondisi ini berbeda dari kuartal III 2020 yang rugi Rp 18,88 miliar. Laba per saham menjadi 0,91 hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi 6,09.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Total Liabilitas
Total liabilitas naik menjadi Rp 1,90 triliun hingga September 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 1,28 triliun. Total ekuitas naik menjadi Rp 433,16 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 430,32 miliar.
Total aset naik menjadi Rp 2,33 triliun hingga kuartal III 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 1,71 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 350,54 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 158,17 miliar.
Advertisement