IHSG Susut 0,77 Persen pada 13-17 Desember 2021, Kapitalisasi Pasar Bursa Merosot Rp 60,2 Triliun

Sejumlah data perdagangan di BEI merosot pada pekan ini dengan IHSG merosot 0,77 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Des 2021, 08:26 WIB
Diterbitkan 18 Des 2021, 08:03 WIB
Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu pada perdagangan 13-17 Desember 2021. IHSG turun 0,77 persen menjadi 6.601,93 dari pekan sebelumnya di posisi 6.652,92.

Kapitalisasi pasar bursa punmerosot 0,72 persen pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa susut Rp 60,22 triliun dari Rp 8.338,96 triliun menjadi Rp 8.278,74 triliun.

Data perdagangannya lain juga alami penurunan dengan rata-rata transaksi nilai harian susut 16,67 persen menjadi Rp 12,52 triliun dari Rp 15,03 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi bursa juga merosot 0,94 persen menjadi 1.309.827 transaksi dari 1.322.238 transaksi selama sepekan sebelumnya. Demikian mengutip keterangan tertulis BEI, Sabtu (18/12/2021).

Pada pekan ini, rata-rata volume transaksi harian bursa turun 8,79 persen menjadi 23,40 miliar saham dari 25,65 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp 130,66 miliar pada Jumat, 17 Desember 2021. Sepanjang 2021, investor asing mencatatkan beli bersih Rp 37,48 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kabar Bursa Sepekan

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada pekan ini, ada sejumlah pencatatan baik saham perdana dan obligasi. Pada awal pekan, Senin, 13 Desember 2021, PT Wahana Inti Makmur Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode NASI di papan pengembangan. Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-52 di BEI pada 2021.

Perseroan bergerak pada sektor consumer non-cylicals dengan sub sektor food and beverage. Industri dan sub industri perseroan adalah processed foods.

Kemudian pencatatan obligasi berkelanjutan IV PNM tahap I tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Permodalan Nasional Madani pada 13 Desember 2021. Nilai pencatatan obligasi Rp 3 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idAA untuk obligasi tersebut. Adapun yang bertindak sebagai wali amanat yaitu PT Bank Mega Tbk.

Selain itu, ada pencatatan obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap II tahun 2021 yang diterbitkan perseroan dengan nilai nominal Rp 1,45 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi adalah AA+. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Pada Kamis, 16 Desember 2021, PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) mencatatkan sahamnya di papan pengembangan dan Perusahaan Tercatat ke-53 di BEI pada 2021. Perseroan bergerak pada sektor Energy dengan sub sektor Oil, Gas, and Coal. Adapun Industri BSML adalah Coal dengan sub industri Coal Distribution.

Obligasi Berkelanjutan I Bussan Auto Finance Tahap IV Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance (BAFI) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp 500 miliar.

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia untuk Obligasi tersebut adalah AAA(idn) (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Total Emisi Obligasi dan Sukuk

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 95 Emisi dari 56 Emiten senilai Rp99,66 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga saat ini berjumlah 475 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp427,52 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 123 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 141 seri dengan nilai nominal Rp4.523,98 triliun dan USD300,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp5,25 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya