Bank Neo Commerce Layani Pembuatan RDN hingga Kredit Digital

Bank Neo Commerce (BBYB) juga akan meluncurkan digital lending atau fitur kredit yang akan tersedia di aplikasi neobank pada kuartal I 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Jan 2022, 14:22 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 14:22 WIB
Direktur Utama Bank Neo Commerce (BBYB), Tjandra Gunawan (Foto: Bank Neo Commerce)
Direktur Utama Bank Neo Commerce (BBYB), Tjandra Gunawan (Foto: Bank Neo Commerce)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Neo Commerce Tbk atau BNC (BBYB) akan resmi menjadi salah satu bank penyelenggara rekening dana nasabah (RDN). Layanan RDN ini akan bekerja sama dengan beberapa sekuritas besar.

"Tujuan penyediaan rekening RDN ini untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi jual beli saham atau instrumen investasi lain di pasar modal langsung melalui rekening BNC,” ujar Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan dalam keterangan resmi, Selasa (18/1/2022).

Selain itu, BNC juga akan meluncurkan digital lending atau fitur kredit yang akan tersedia di aplikasi neobank pada kuartal I 2022.

Tjandra mengatakan, peluncuran fitur kredit tersebut merupakan salah satu langkah strategis pengembangan bisnis perusahaan, sekaligus untuk memperluas layanan yang disediakan perseroan melalui aplikasi untuk menjawab kebutuhan nasabah.

"Dengan hadirnya fitur Neo Pinjam (Neo Loan) tersebut, membuktikan bahwa BNC terus fokus melakukan pengembangan digital dan terus berinovasi memberikan layanan dan produk perbankan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat,” kata dia.

Fitur kredit ini menyasar masyarakat menengah kebawah dan rencananya akan meluncurkan tiga jenis kredit langsung, yaitu kredit cicilan (Cash Installment), payday loan (Instant Cash) dan juga Buy Now Pay Later (BNPL).

Untuk kuartal pertama 2022, BNC akan memulai program kredit cicilan dengan tenor 2 bulan sampai 24 bulan, dan jumlah pencairan mulai dari Rp 2 juta sampai dengan Rp 15 juta.

Fitur kredit atau pinjaman digital ini sudah diluncurkan melalui sinergi ekosistem Bank Neo Commerce, yaitu melalui aplikasi Akulaku mulai pertengahan November 2021 lalu. Hingga Januari 2022, sudah terdapat kurang lebih 200 ribu debitur, dengan dana yang sudah dicairkan sebesar Rp 656 miliar.

"Besarnya dana yang sudah dicairkan ini menunjukkan bahwa kebutuhan nasabah akan layanan kredit sangat besar dan BNC hadir untuk menjawab permintaan tersebut,” ujar Tjandra.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Layanan Pembayaran QR Code

RUPSLB PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) pada Jumat, (8/10/2021) (Dok: Bank Neo Commerce)
RUPSLB PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) pada Jumat, (8/10/2021) (Dok: Bank Neo Commerce)

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga akhir tahun lalu, penyaluran pinjaman fintech mencapai Rp 12,97 triliun per November 2021 atau meningkat 50,98 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pinjaman online itu disalurkan kepada 12,67 juta entitas peminjam (borrower).

Pada kuartal pertama 2022, Bank Neo Commerce akan menyediakan layanan pembayaran QR Code Indonesian Standard (QRIS) agar proses transaksi menjadi lebih mudah dan efektif serta mewujudkan program Indonesia menuju cashless society.

Pemanfaatan QRIS akan semakin besar seiring semakin tingginya adopsi masyarakat terhadap pembayaran cashless, meningkatnya jumlah merchant yang menggunakan QRIS, yang mana akibat dari pandemi yang mempercepat adopsi digital.

Tjandra menambahkan, dengan kepercayaan masyarakat yang bertambah besar maka BNC berkomitmen untuk membuat diversifikasi layanan bagi para nasabah agar setiap masyarakat bisa menikmati dan merasakan neo experience yang lengkap.

"Pada kuartal satu ini, kami juga berencana meluncurkan fitur QRIS. Itu fitur lainnya di luar yang sedang kami finalisasikan, yaitu persiapan menjadi bank penyelenggara RDN serta akan di-launching-nya digital lending untuk mencapai target penambahan nasabah kami di tahun 2022 ini yaitu sebesar 15 juta nasabah,” ujar Tjandra.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya