Ini Pemegang Saham Allo Bank Setelah Rights Issue

Allo Bank (BBHI) berhasil menghimpun sebanyak Rp 4,80 triliun dari rights issue.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2022, 19:13 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 19:13 WIB
Ilustrasi daftar kode bank
Ilustrasi daftar kode bank. (Photo by vectorjuice on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Abadi Investment Pte Ltd, dan PT Indolife Investama Perkasa resmi menjadi pemegang saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).

Ketiga perusahaan tersebut resmi menjadi pemegang saham BBHI setelah ketiganya menyerap saham-saham yang diterbitkan oleh Allo Bank melalui pelaksanaan Penambahan Modal PerusahaanTerbuka dengan Memberikan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (HMETD) melalui Penawaran Umum Terbatas III (PUT HMETD III).

Hal tersebut disampaikan manajemen perseroan melalui keterbukaan informasinya ke regulator pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia, Kamis, 27 Januari 2022. Ketiganya memang sebelumnya direncanakan ikut dalam daftar lima investor strategis yang direncanakan menyerap saham PT Allo Bank Indonesia Tbk.

Allo Bank menawarkan 10.047.322.871 saham baru dengan harga Rp 478 per saham. PT Bukalapak.com Tbk menyerap sebanyak 2.497.816.903 saham atau setara 24,86 persen dari total saham baru yang ditawarkan. Total Dana yang digelontorkan Bukalapak   adalah sebesar Rp 1,19 triliun. Dengan penyerapan saham tersebut, Bukalapak menjadi pemegang 11,49 persen saham BBHI.

Sementara Abadi Investment Pte.Ltd menyerap sebanyak 1.521.117.930 saham atau setara 15,13 persen dari jumlah saham yang ditawarkan, senilai total Rp 727,09 miliar. Dengan penyerapan saham tersebut, Abadi Investment resmi menjadi pemegang 7,00 persen saham BBHI.

Sedangkan PT Indolife Investama Perkasa menyerap sebanyak 1.303.815.836 saham atau setara 12,98 persen dari total saham baru yang ditawarkan BBHI, senilai total Rp 623,22 miliar. Dengan penyerapan saham tersebut, Indolife Resmi menjadi pemegang 6 persen saham BBHI.

Sisa saham lainnya, yaitu sebanyak  2.713.868.920 saham atau setara 27,01 persen dari total saham baru yang ditawarkan diserap oleh pemegang mayoritas saham BBHI, yaitu PT Mega Corpora senilai total Rp 1,29 triliun. Dengan penyerapan saham baru ini, kepemilikan saham Mega Corpora terdilusi menjadi 60,88 persen dari sebelumnya sebanyak 90 persen.

Sedangkan Komisaris BBHI, Ali Gunawan menyerap sebanyak 3.678.100 saham atau setara 0,04 persen dari total saham yang ditawarkan senilai total Rp 1,76 miliar. Dengan penyerapan saham tersebut, Ali Gunawan menjadi pemegang sebanyak 0,04 persen dari total saham BBHI.

Berikut adalah susunan pemegang saham BBHI setelah Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terdahulu III (PMHMETD III), PT Mega Corpora sebanyak 60,08 persen, PT Bukalapak.com Tbk sebanyak 11,49 persen, Abadi Investment Pte. Ltd sebanyak 7 persen, PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 6 persen, Ali Gunawan (Komisaris BBHI) sebanyak 0,04 persen, dan masyarakat sebanyak 14,59 persen.

Melalui pelaksanaan rights issue, Allo Bank berhasil menghimpun sebanyak Rp 4,80 triliun. Keseluruhan Dana setelah dikurangi biaya emisi  akan digunakan BBHI untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka meningkatkan modal inti Perseroan menjadi KBMI 2.

Selanjutnya dana akan digunakan untuk pengembangan usaha Allo Bank, termasuk dalam pengembangan kredit dengan inovasi teknologi atau biasa dikenak dengan bank digital.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham BBHI

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Kamis, 3 Februari 2022, saham BBHI turun 2,17 persen ke posisi Rp 5.625 per saham. Saham BBHI dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 5.775 per saham.

Saham BBHI berada di level tertinggi Rp 5.800 dan terendah Rp 5.625 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.421 kali dengan volume perdagangan 40.211. Nilai transaksi Rp 22,9 miliar.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya