Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan pasar modal Indonesia akan kedatangan sejumlah emiten baru dari perusahaan rintisan atau startup.
Sebelumnya, sudah ada satu startup berstatus unicorn atau memiliki valuasi di atas USD 1 miliar yang mencatatkan saham di bursa, yaitu PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pada 2021.
Baca Juga
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, saat ini bursa telah melakukan pemetaan terhadap 50 unicorn dan centaur yang telah diketahui melalui pemberitaan dengan minimal penggalangan dana sebesar USD 20 juta dan beroperasi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 perusahaan di antaranya telah bertemu dengan BEI.
Advertisement
Artikel BEI ungkap 15 startup siap debut di pasar modal RI menyita perhatian pembaca di liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Jumat, (4/2/2022):
1.BEI Ungkap 15 Startup Siap Debut di Pasar Modal RI
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan pasar modal Indonesia akan kedatangan sejumlah emiten baru dari perusahaan rintisan atau startup.
Sebelumnya, sudah ada satu startup berstatus unicorn atau memiliki valuasi di atas USD 1 miliar yang mencatatkan saham di bursa, yaitu PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pada 2021.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, saat ini bursa telah melakukan pemetaan terhadap 50 unicorn dan centaur yang telah diketahui melalui pemberitaan dengan minimal penggalangan dana sebesar USD 20 juta dan beroperasi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 perusahaan di antaranya telah bertemu dengan BEI.
Berita selengkapnya baca di sini
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2.Saham Facebook Merosot 20 Persen Imbas Pendapatan Lesu
Saham Facebook anjlok lebih dari 20 persen selama perpanjangan waktu perdagangan pada Rabu 2 Februari 2022 setelah perusahan melaporkan penghasilan kurang memuaskan. Induk usaha Facebook, Meta juga menyampaikan prediksi kinerja yang melemah dan mengungkapkan pertumbuhan pengguna platform stagnan.
Beberapa mayoritas poin yang disurvei terhadap Facebook lebih rendah dari perkiraan. Termasuk mencatatkan pergeseran lebih rendah terkait perkiraan banyak pengguna. Perusahaan hanya menorehkan laba per saham sebesar USD 3,67. Padahal hasil survei analisis Refinitiv mengharapkan keuntungan setiap saham sebanyak USD 3,84.
Pendapatan dari Facebook melampaui prediksi analis sebanyak USD 33,67 miliar. Sementara itu, survei Refinitiv hanya memperkirakan hanya USD 33,4 miliar.
Advertisement
3.Ini Pemegang Saham Allo Bank Setelah Rights Issue
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Abadi Investment Pte Ltd, dan PT Indolife Investama Perkasa resmi menjadi pemegang saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).
Ketiga perusahaan tersebut resmi menjadi pemegang saham BBHI setelah ketiganya menyerap saham-saham yang diterbitkan oleh Allo Bank melalui pelaksanaan Penambahan Modal PerusahaanTerbuka dengan Memberikan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (HMETD) melalui Penawaran Umum Terbatas III (PUT HMETD III).
Hal tersebut disampaikan manajemen perseroan melalui keterbukaan informasinya ke regulator pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia, Kamis, 27 Januari 2022. Ketiganya memang sebelumnya direncanakan ikut dalam daftar lima investor strategis yang direncanakan menyerap saham PT Allo Bank Indonesia Tbk.
Berita selengkapnya baca di sini
Â