Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) dan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP).
BEI membuka suspensi saham CMPP dan SUPR di pasar regular dan pasar tunai mulai perdagangan sesi pertama, Selasa (22/2/2022).
Sebelumnya BEI suspensi saham CMPP pada 10 Februari 2022 di pasar regular dan pasar tunai seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CMPP.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, BEI suspensi saham SUPR pada perdagangan Senin, 21 Februari 2022 dalam rangka cooling down seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SUPR.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 18 Februari 2022, saham SUPR melonjak 19,95 persen ke posisi Rp 49.300 per saham. Saham SUPR berada di level tertinggi 49.300. Total volume perdagangan 210 dan nilai transaksi Rp 10,3 juta. Total frekuensi perdagangan tiga kali.
Sepanjang 2022, saham SUPR sudah melonjak 218,58 persen ke posisi Rp 49.300 per saham. Saham SUPR berada di level tertinggi 49.300 dan terendah 15.600. Total volume perdagangan 67.505.488. Nilai transaksi Rp 1,1 triliun dengan frekuensi perdagangan 82 kali.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penutupan IHSG pada Senin 21 Februari 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus rekor baru meski penguatan terbatas pada perdagangan Senin (21/2/2022). Kapitalisasi pasar bursa pun tembus Rp 8.700 triliun.
Pada penutupan perdagangan, IHSG naik tipis 0,15 persen ke posisi 6.902,96. Indeks LQ45 turun 0,02 persen ke posisi 979,78. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.927,90 dan terendah 6.886,13. Sebanyak 223 saham menguat dan 292 saham melemah. 163 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.603.204 saham. Total volume perdagangan 28 miliar saham dan nilai transaksi Rp 12,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 609,34 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2022, aksi beli investor asing mencapai Rp 19,79 triliun. Kapitalisasi pasar pun tembus Rp 8.712 triliun.
Advertisement