Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan, tetapi rawan koreksi pada perdagangan saham Selasa (22/2/2022).
IHSG ditutup naik 0,2 persen ke posisi 6.902 pada perdagangan Senin, 21 Februari 2022, dan pergerakan IHSG pun diiringi dengan ada kenaikan volume perdagangan.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menuturkan IHSG meskipun masih ada peluang menguat ke area 6.950, tetapi waspadai ada koreksi ke rentang area 6.679-6.830 untuk membentuk wave (ii) di label hitam.
Advertisement
Herditya memprediksi, IHSG berada di level support 6.790,6.698 dan resistance 6.900,6.930 pada Selasa pekan ini.
Baca Juga
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG kembali berhasil mencetak posisi all time high (ATH) dalam pencapaian intraday dan penutupannya.
"Keseriusan kenaikan akan nampak jika dalam beberapa hari mendatang IHSG masih mampu ditutup di atas all time high secara beruntun. Saat ini, IHSG untuk sementara terlihat cukup dapat bertahan dalam zona hijau,” kata William.
Selain itu, William mengatakan, penguatan IHSG juga ditopang aliran dana investor asing secara year to date (ytd) telah masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 609,34 miliar pada Senin, 21 Februari 2022. Sepanjang 2022, aliran dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 19,79 triliun.
"Namun, mengingat IHSG sudah mengalami kenaikan cukup tinggi, maka ada potensi pembalikan arah tetap harus diwaspadai oleh investor,” ujar dia.
William memprediksi, IHSG berada di kisaran 6.702-6.954 pada Selasa pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Astra International Tbk (ASII).
Selain itu, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Advertisement