IHSG Mendaki Hampir 1 Persen, Investor Asing Lepas Saham BMRI hingga TINS

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat (25/2/2022), IHSG menguat 0,92 persen ke posisi 6.880,28.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Feb 2022, 12:56 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 12:56 WIB
Jelang Hasil The Fed, IHSG Naik 74 Poin
Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendukung penguatan ke level 4.483,45.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada sesi pertama perdagangan Jumat (25/2/2022). Namun, investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG menguat 0,92 persen ke posisi 6.880,28. Indeks LQ45 menguat 0,95 persen ke posisi 982,90. Seluruh indeks acuan kompak menguat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.882,43 dan terendah 6.822,24. Sebanyak 339 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 196 saham melemah dan 132 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 973.480. Total volume perdagangan 14,2 miliar saham.

Nilai transaksi harian Rp 8,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 64,55 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat menguat terhadap rupiah di kisaran 14.402.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,03 persen. Indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 3,72 persen, dan bukukan penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melonjak 1,7 persen dan indeks sektor saham IDXfinance mendaki 1,22 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers dan Losers

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham SMDR melonjak 15,62 persen

-Saham KIOS melonjak 14,42 persen

-Saham BRMS melonjak 14,37 persen

-Saham TIRT melonjak 14,14 persen

-Saham BULL melonjak 13,86 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SLIS melemah 7 persen

-Saham BEBS melemah 6,97 persen

-Saham TFAS melemah 6,94 persen

-Saham MSKY melemah 6,93 persen

-Saham BUMI melemah 6,90 persen


Aksi Investor Asing

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ARTO senilai Rp 169,8 miliar

-Saham INCO senilai Rp 52,9 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 47,1 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 36,7 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 35 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 133,6 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 54 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 40,3 miliar

-Saham ICBP senilai Rp 11,1 miliar

-Saham TINS senilai Rp 10,6 miliar


Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng melemah 0,28 persen. Selain itu, indeks Korea Selatan Kospi menanjak 1,21 persen, indeks Jepang Nikkei melonjak 1,86 persen, indeks Thailand menguat 1,08 persen. Kemudian indeks Shanghai bertambah 0,83 persen, indeks Singapura mendaki 0,74 persen dan indeks Taiwan menguat 0,43 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya