IHSG Tinggalkan 6.900 Imbas Serangan Rusia ke Ukraina, Investor Asing Beli Saham Rp 847,28 Miliar

Pada penutupan perdagangan, Kamis, (24/2/2022), IHSG merosot 1,48 persen ke posisi 6.817,82.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Feb 2022, 15:35 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2022, 15:35 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah dan meninggalkan posisi 6.900 pada Kamis (24/2/2022). Akan tetapi, investor asing masih melakukan aksi beli saham.

Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 1,48 persen ke posisi 6.817,82. Indeks LQ45 susut 1,16 persen ke posisi 973,65. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.929 dan terendah 6.758,86. Sebanyak 492 saham melemah sehingga menekan IHSG. 109 saham menguat dan 82 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 2.075.259 kali dengan volume perdagangan 31,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 21 triliun. Investor asing beli saham Rp 847,28 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.386.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXenergy naik 2,23 dan bukukan penguatan terbesar.

Indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,75 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 4,93 persen dan bukukan koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance susut 2,42 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 2,25 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham CANI melonjak 34,40 persen

-Saham BOSS melonjak 25,71 persen

-Saham BBRM melonjak 14,81  persen

-Saham PANI melonjak 13,41 persen

-Saham MEDC melonjak 13,39 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV melemah 9,8 persen

-Saham LFLO melemah 9,73 persen

-Saham PLAN melemah 8,11 persen

-Saham NOBU melemah 6,99 persen

-Saham SLIS melemah 6,98 persen

Aksi Investor Asing

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing:

-Saham BBNI senilai Rp 258,3 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 203,8 miliar

-Saham INCO senilai Rp 87 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 79,1 miliar

-Saham GGRM senilai Rp 77,9 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 147,9 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 54,4 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 38,6 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 32 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 23,4 miliar

Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks Hang Seng merosot 3,2 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 2,6 persen, indeks Jepang Nikkei melemah 1,81 persen, indeks Thailand tergelincir 2,06 persen. Selain itu, indeks Shanghai susut 1,7 persen, indeks Singapura merosot 3,78 persen dan indeks Taiwan melemah 2,55 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya